Teori pengolahan informasi, indera manusia dan keterampilan motorik

Kamis, 16 Mei 2019

Tes Dan Pengukuran (DAYA LEDAK) KELOMPOK 7


KATA PENGANTAR


Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmatnya dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Salam serta shalawat tak lupa kita panjatkan kepada junjungan alam, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawakan kita dari alam gelap gulita, menuju alam seperti sekarang ini.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini yang membahas mengenai “Daya ledak otot” yang bertujuan untuk memperdalam ilmu kita.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Namun demikian banyak pula pihak yang yang telah telah membantu kami dengan menyediakan sumber informsi, memberikan masukan pemikiran, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempernuaan makalah ini di waktu yang akan datang, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan orang banyak.






Makassar, Februari 2019
Penulis


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB IPENDAHULUAN...................................................................................... 1
A.         Latar Belakang.............................................................................................. 1
B.         Rumusan Masalah......................................................................................... 2
C.         Tujuan............................................................................................................ 2
D.         Manfaat......................................................................................................... 2
BAB IIPEMBAHASAN………………………………………………………….3
A. Pengertian Daya ledak otot................................................................................. 3
B. Jenis-Jenis Daya ledak otot…………………………………………………….4
C.Faktor yang mempengaruhi daya ledak otot…………………………………....5
……………………………………………………………………………………..6
D. Bentuk Latihan Daya ledak otot………………………………………………..7
E.         Manfaat Latihan Daya ledak otot…………………………………………..8
BAB IIIPENUTUP................................................................................................ 9
A.         Kesimpulan.................................................................................................... 9
B.         Saran............................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 11
BIODATA PENULIS......................................................................................... 12


BAB I                       

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Daya ledak otot merupakan kemampuan otot atau sekelompok otot dalam melakukan kerja secara eksplosiv yaitu secara cepat dan kuat.
Kemampuan daya ledak otot (power) sangat diperlukan bagi atlet olahraga yang membutuhkan gerakan secara cepat dan kuat, misalnya pada atlet bola voli melakukan smash, atlet lari jarak pendek melakukan start dan lari sprint, atlet lompat jauh dan lain sebagainya.
Dalam penelitian(sarwonosankar 2008) menyatakan cara meningkatkan daya ledak (explosive power) dengan melakukan latihan pliometrik seperti latihan berbeban atau weight training adalah latihan yang sistematis dimana beban yang hanya dipakai sebagai alat untuk menambah kekuatan otot guna mencapai tujuan tertentu.
Bentuk latihan pliometrik explosive power dengan karakteristik menggunakan kontraksi otot yang sangat kuat dan cepat, yaitu otot yang selalu berkontraksi baik saat memanjang (eccentric) maupun saat memendek (coenceentric) dalam waktu cepat.gerakan dalam latihan pliometrik identik dengan kontraksi otot terhadap respon beban yang cepat dan irama yang dinamis.
Latihan pliometrik telah terbukti meningkatkan daya ledak otot, tetapi belum banyak jurnal atau penelitian yang membandingkan latihan double leg speed hop dengan penambahan beban secara langsung dalam meningkatkan dayaledak otot tungkai.oleh karenanya di dalam makalah ini kita membahas tentang daya ledak otot tungkai yang dimana termasuk kedalam salah satu komponen fisik.


B.     Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini yaitu :
2.      Macam-macam daya ledak otot ?
3.      Faktor yang mempengaruhi daya ledak otot ?
4.      Apa saja bentuk latihan daya ledak otot ?
5.      Apa manfaat latihan daya ledak otot ?

C.    Tujuan

Adapun tujuan dari pengerjaan makalah ini adalah untuk mencapai semua dari rumusan masalah, yaitu untuk mengetaui dan menjelaskan mengenai:
1.      Untuk mengetahui defenisi dari daya ledak otot itu sendiri.
2.      Untuk mengetahui macam – macam daya ledak otot.
3.      Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi daya ledak otot.
4.      Untuk mengetahui bentuk dari latihan daya ledak otot.
5.      Untuk mengetahui manfaat dari latihan daya ledak otot.

D.  Manfaat

1. Diharapkan dalam makalah ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai daya ledak otot.
2. Dapat digunakan sebagai acuan terhadap latihan bagi para atlet maupun orang lain.
3. Dapat dijadikan sebagi referensi terhadap penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa.



BAB II                     

PEMBAHASAN


A.    Pengertian Daya ledak otot

Menurut (Suharno HP,1998:36).Daya ledak adalah kekuatan sebuah otot untuk mengatasi tahanan beban dengan kecepatan tinggi dalam gerakan yang utuh.
Menurut (Sajoto,1995;17), daya ledak yaitu kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimun yang dikerahkan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Untukmendapatkantolakan yang kuatdankecepatan yang tinggiseorangatletharusmemilikidayaledakotot yang besar.
Menurut (Harre,1982;16), daya ledak adalah suatu kemampuan seorang atlet untuk mengatasi suatu hambatan dengan kecepatan kontraksi yang tinggi. Daya ledak ini diperlukan di beberapa gerakan, misalnya pada atlet melempar tendangan tinggi.
Daya ledak merupakan suatu unsur-unsur komponen kondisi fisik yaitu kemampuan biomotorik manusia, yang dapat ditingkatkan sampai batas-batas tertentu dengan melakukan latihan yang sesuai, power (dayaledak) ada 2 bagian. :
Kekuatan daya ledak, kekuatan ini digunakan untuk mengatasi resistensi yang lebih rendah, tetapi dengan percepatan daya ledak maksimun. Power sering digunakan untuk melakukan satu gerakan atau satu ulangan (lompatjauh,lemparcakram).
Kekuatan gerak cepat  gerakan ini dilakukan terhadap resistensi dengan percepatan dibawah maksimun, jenis ini digunakan untuk melakukan gerakan berulang-ulang misalnya lari, mengayuh.


B.     Jenis-jenis Daya ledak

   Daya ledak adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan kekuatan dengan cepat dalam waktu singkat untuk memberikan momentum yang paling baik pada tubuh atau objek dalam suatu gerakan yang eksplosif yang utuh untuk menvapai sasaran yang diinginkan.
Adapun beberapa kinerja daya ledak( Berger,2000) adalah:
A.    Daya ledak relative
Daya ledak relative adalah kekuatan untuk menggerakkan berat badan sendiri secara cepat dan meledak. Hal ini berkaitan dengan kecepatan bila berlari pada satu arah, kelincahan dan koordinasi bila berlari mengelilingi rintangan. Pengukurannya dengan melakukan tes lompat jauh tanpa awalan dan loncat tegak. Menurut (Bompa :1993), membedakan daya ledak menjadi 2 macamyaitu :
  a. Daya ledak askilik,adalah daya ledak yang dihasilkan oleh gerakan tertentu dalam waktusingkat.Misalnya gerakan melempar, melompat, sebagian terbesar gerakan senam, anggar loncat indah dan olahraga yang merupakan kinerja lompatan dan loncatan.
 b. daya ledak skilik, adalahd aya ledak yang dihasilkan oleh kinerja dengan gerakan berturut-turut yang sama atau berulang yang dilakukan dalam waktusingkat. Misalnya lari cepat, mendayung sepeda dan gerakan lain yang cepat atau berkaitan dengan kecepatan.
B . Daya ledak mutlak
     Daya ledak mutlak adalah kekuatan atau daya untuk menggerakkan beban luarsecara cepat dan meledak. Pengukurannya antara lain dengan melakukan tes melempar bola medicine, mengangkat beban luar dengan cepat,tes dengan daya ledak tungkai.

 

C.     Faktor yang Mempengaruhi Daya ledak otot

Pada penelitian-penelitian sebelumnya didapatkan beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan kemampuan daya ledak otot yaitu:
1.      Kecepatan hantaran rangsang dari otak ke otot Jumlah serabut otot yang dilayani oleh sinyal yang dihantarkan
2.      Pengaruh sensory feedback dari otot yang berkontraksi yang melibatkan muscle spindle dangolgi tendon organs
3.      Jenis serabut otot yang terlibat
4.      Pemanfaatan energi pada otot (banyaksedikitnyaketersediaan ATP dan ATPase dalamotot).
Faktor yang mempengaruhi daya ledak otot bila dilihat lebih mendalam potensi daya ledak seseorang dipengaruhi oleh faktor internal danfaktoreksternal.
1.         Faktor Internal  
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh atlet sendiri diantaranya: jenis kelamin, berat badan, panjang anggota gerak, kebugaran fisik, dan usia.
·         Jenis kelamin akan mempengaruhi kekuatan dan kecepatan otot dengan adanya Perbedaan hormone testosterone pada laki-laki dan wanita. Perbedaan terjadi sangat mencolok setelah seseorang mengalami pubertas, padausia 18 tahun keatas, laki-laki mempunyai kekuatan dua kali lebih besar dari pada wanita.
·         Pembesaran masa otot dapat meningkatkan kekuatan otot. Kekuatan otot erat kaitannya dengan berat badan, semakin besar berat badan seseorang karena tebal otot yang meningkat, maka kekuatan otot akan bertambah.
·         Tinggi badan adalah jarakdari alas kaki sampai titik tertinggi pada posisi kepala dalam posisi berdiri. Tinggi badan akan mempengaruhi pertumbuhan organ tubuh lainnya yaitu panjang lengan dan panjang tungkai.
·         Kesegaran jasmani seseorang merupakan salah satu parameter dalam memberikan pembebanan latihan, sebab tingkat kesegaran jasmani yang kurang dapat mengakibatkan kelelahan sehingga tidak dapat melakukan pelatihan secara maksimal.
·         Perbedaan dan penambahan usia atau umur sangat menentukan kekuatan otot. Tenaga mencapai puncak pada umur 20 tahun.7 Selain itu usia dapat menunjukkan tingkat kematangan yang dikaitkan dengan pengalaman.
2.      FaktorEksternal
·         Suhu lingkungan yang panas akan berpengaruh terhadap aktivitas kerja otot karena sebagian dari volume darah akan dibawa ke kulit untuk mengkompensasi kelebihan panas dan mempercepat terjadinya  pengeluaran keringat. Sedangkan suhu lingkungan yang dingin, tubuh akan bereaksi untuk mengimbangi konsentrasi panas tubuh dengan reaksi menggigil, memerlukan energi tambahan.
·         Kelembaban relatif menentukan proses pelatihan dalam hal kenyamanan pada saat latihan. Kelembaban relatif di Indonesia berkisar antara 70-80%. Kelembaban udara yang cukup tinggi atau di atas 90% akan mempengaruhi kesanggupan pengeluaran panas tubuh akibat aktivitas pelatihan melalui evaporasi. Sedangkan bila kelembaban udara di bawah 80% maka akan mempengaruhi keseimbangan panas tubuh oleh karena metabolisme meningkat akibat adanya aktivitas tubuh untuk mengimbangi suhu dingin sehingga tubuh mengeluarkan energi yang lebih besar untuk menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu lingkungan.
D.   .Bentuk-Bentuk Latihan Daya ledak Otot
a)       Latihan Beban ( Weight Training )
images (1).png

Pada perinsipnya latihan berbeban untuk power sama dengan kekuatan yang membedakannya adalah repetisinya adalah 12 – 15 RM.

b)      Pliometrik
jj.jpg
Cara yang paling baik untuk mengembangkan power maksimal pada suatau kelompok otot tertentu adalah dengan meregangkan ( memanjangkan ) terlebihdahulu otot-otot  tersebut (Kontraksi eksentrik )  sebelum mengkontraksi ( memendekan ) otot-otot itu secara eksplosif ( kontraksi konsentrik ). Gerak yang eksplosif ( Pada waktu lompat, jingkat, sit-up, pukul, tending, dsb ) harus di lakukan sesegera dan semulus mungkin setelah gerakan kea rah yang berlawanan ( jongkok, berbaring, ayun lengan ke nelakang, dsb ) ( Harsono, 2001:41 ).Adapun cirri-ciri latihan Power adalah: 1) melawan beban relatif ringan, berat beban sendiri, dapat pula tambahan beban luar yang ringan, 2) gerakan relatif aktif, dinamis, dan cepat, 3) gerakan-gerakan merupakan satu gerak yang singkat, serasi dan utuh, 4) bentuk gerak bisa cyclic atau acyclic, dan 5)
intensitas kerja submaksimal atau maksimal. Power otot tungkai merupakan faktor terpenting untuk mencapai kemampuan sudut tolakan terhadap nilai power.

Latihan pliometrik adalah suatu metode untuk meningkatkan daya ledak otot dengan bentuk kombinasi latihan isometric dan isotonic (eksentrik-konsentrik) yang mempergunakan pembebanan dinamik. Regangan yang terjadi secara mendadak sebelum otot berkontraksi kembali atau suatu latihan yang memungkinkan otot-otot untuk mencapai kekuatan maksimal dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Banyakmacamdanjeni-jenis latihan pliometrik,untuk meningkatkan kekuatan otot bagian atas dan bagian bawah dan lain-lain.
   Pliometrik yang meningkatkan kekuatan otot bagian bawah diantaranya yaitu :
1.      Loncat naik turun bangku tumpuan dua kaki.
2.      Naik turun bangku adalah gerakan untuk meningkatkandayaledak power tungkai. Pelaksanaan naik turun bangku menurut Harsono (2004) sebagaiberikut:
a.    sediakan beberapa  bangku berketinggian antara 40-50 cm;
b.   berdirilah dengan tegak dan menghadap bangku;
c.   naiklah keatas bangku menggunakan kaki kanan, lalu turun lagi dengan kaki kanan dan tidak boleh meloncat;
d.   naik lagi keatas bangku dengan kaki kiri, kemudian turun dengan kaki kiri;
e.   lakukan gerakan ini, secara berulang-ulang dan bergantian antara kaki kanan dan kaki kiri.

E.     Manfaat Latihan Daya ledak otot

1)      Untuk mencapai prestasi maksimal
2)      Dapat mengembangkan teknik bertanding dengan tempo cepat dan gerak mendadak.
3)      Memantapkan mental bertanding atlet
4)      Simpanan tenaga anaerobic cukup besar (Suharno,1985:59).


F.     Tes Dan Pengukuran Daya Ledak (POWER)
1.             Tes loncat tegak (vertical jam tes)
a.      Tes loncat tegak dengan papan berskala
Tujuan : Untuk pengukur daya ledak otot tungkai.
Reliabilitas : 0,96
Validitas : 0,78
Fasilitas/Alat : Ruangan yang rata, papan berskala, kapur halus (magnesium karbonat), alat penghapus, blanko (kertas), pensil (pulpen).

Petugas : pemandu tes,pencatat skor.

Pelaksanaan : peserta tes berdiri tegak menyamping dinding yang telah ditempeli papan berskala sentimeter. Tiga jari bagian tengah menyentuh kapur halus, ujung jari tengah meraih setinggi mungkin papan berskala, kedua telapak kaki tetap dilantai, jarak raihan ditandai dan dicatat. Kemudian sambil meraih papan berskala. Tandai raihan dan catat, hitung selisih hasil raihan pertama dan hasil raihan kedua. Kesempatan diberikan 3 kali. Skor tidak dicatat apabila, kaki menjitjit pada raihan pertama.
Penilaian : skor hasil loncatan (selisih raihan) terbaik dari 3 kali percobaan, dicatat sebagai hasil akhir peserta tes. Hasil yang diperoleh dikonversikan tertera pada jump-MD. Kesempatan diberikan 3 kali berturut-turut.



pada table 3.43, tabel 3,44.

b.      Tes loncat tegak dengan Jump-MD
Tujuan : untuk mengukur daya ledak otot tungkai.
Fasilitas/alat : ruangan yang rata, Jump-MD, blanko (kertas), pensil (pulpen).
Pelaksanaan : peserta tes berdiri tegak diatas alas tumpuan, alat Jump-MD dikaitkan di pinggang, tepat didepan pusat (dipakai seperti ikat pinggang), sebelum loncat, tali yang melekat pada Jump-MD yang berhubungan dengan alas tumpuan dikencangkan lurus dengan memutar tombol yang ada pada jump-MD, kemudian tekan “On”. Lutut ditekuk + 130 – 140 dan mulai meloncat setinggi-tingginya dan mendarat dengan kedua kaki tepat berada di atas alas tumpuan. Hasil loncatan dapat dilihat pada angka yang tertera pada Jump-MD. Kesempatan diberikan 3 kali beturut-turut. Skor tidak dicatat apabila mendarat dengan satu kaki dan mendarat di luar alas tumpuan.
Peniliaan : Skor hasil loncatan terbaik dari 3 kali kesempatan dicatat sebagai hasil akhir peserta tes.



Tabel 3.43
No
Klasifikasi
N I l a i
1.
2.
3.
4.
5.
Sangat Baik
Baik
Sedang
Kurang
Sangat Kurang
63,5 >
53,3 - 63,4
40,6 - 53,2
22,8 - 40,5
<22,7
Sumbr : Nala (1986 : 37)

Tabel 3.44
Penilaian Tes Loncat Tegak
6 - 9 Th
Nilai
10 -12 Th
Putra
Putri
Putra
Putri
38 ke atas
30 – 37
22 – 29
13 – 21
12 – dst 
38 ke atas
29 – 37
22 – 28
13 – 21
1 – 12
5
4
3
2
1
46 ke atas
38 – 45
31 – 37
24 – 30
23 – dst
42 ke atas
34 – 41
28 – 33
21 – 27
20 – dst
Sumber : Depdikbud (1993 : 29)
2.             Tes loncat jauh tanpa awalan (Standing long jump test)
Tujuan : Untuk mengukur daya ledak otot tungkai
Fasilitas / alat : Bak pasir (ruangan yang rata dan matras), sapu untuk meratakan pasir, cangkul, alat pengukur jarak (meteran), bendera, blanko (kertas), pensil (pulpen).
Petugas : Pemandu tes, pengukur jarak, pencacat skor.
Pelaksanaan : peserta tes berdiri sedikit kangkang + 10 cm pada papan tolakan (garis start), lutut ditekuk + 45, kedua tangan lurus kebelakang, kemudian mengayunkan kedua lengan kedepan sambil melompat sejauh mungkin dan mendarat dengan kedua kaki. Hasil loncatan diukur dari garis tepi luar papan tolakan (garis start) sampai bekas kaki yang terletak (tancapan bendera). Apabila peserta tes jatuh atau melangkah mundur setelah mendarat, pengukuran dilakukan dari tempat sentuhan bagian tubuh yang paling dekat pada papan tolakan atau garis start. Kesempatan meloncat diberikan 3 kali. Loncatan tidak diukur apabila jari kaki peserta tes melewati papan tolakan atau garis start, peserta tes melakukan loncatan-loncatan sebelum menolak, pada waktu mendarat peserta tes tidak dapat menguasai keseimbangannya dan jatuh kebelakang.
Penilaian : Skor hasil loncatan terbaik dari 3 kali kesempatan, dicatat sebagai hasil akhir peserta tes (Depdikbud, 1978).


3.             Margaris – Kalament Test
Tujuan : Untuk mengukur daya ledak otot tungkai.
Fasilitas / alat : Lapangan datar sepanjang + 12 meter, tangga yang memiliki 9 buah anak tangga dengan tinggi masing-masing


BAB III              
    PENUTUP

A.    Kesimpulan

1.             Daya ledak atau explosivepower adalah kemampuan otot atau sekelompok otot seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimal yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya atau sesingkat-singkatnya.
 2.  Adapun beberapa kinerja daya ledak( Berger,2000) adalah:
1. Daya ledak relative
Daya ledak relative adalah kekuatan untuk menggerakkan berat badan sendiri secara cepat dan meledak. Menurut (Bompa :1993), membedakan daya ledak menjadi 2 macamyaitu :
  a. Daya ledak askilik
 b. daya ledak skilik
         2. Daya ledak mutlak
  Daya ledak mutlak adalah kekuatan atau daya untuk menggerakkan
3.Faktor yang mempengaruhi daya ledak otot bila dilihat lebih mendalam potensi daya ledak :
a.Faktor Internal        
 Jenis kelamin ,Pembesaran masa otot,Tinggi badan ,Kesegaran jasmani,Perbedaan dan penambahan usia 

b.Faktor eksternal

    Suhu lingkungan dan Kelembaban relative.
      4.     Bentuk-Bentuk Latihan Daya ledak Otot
      a)      Latihan Beban ( Weight Training )
      b)      Pliometrik

 

5.Manfaat Latihan Daya ledak otot

·         Untuk mencapai prestasi maksimal
·         Dapat mengembangkan teknik bertanding dengan tempo cepat dan gerak mendadak.
·         Memantapkan mental bertanding atlet
·         Simpanan tenaga anaerobic cukup besar (Suharno,1985:59).

 B.Saran

Dalam penulisan makalah ini tidak dipungkiri bahwa kami tidak terdapat kesalahan, oleh karena itu apabila membaca dan memahami materi ini, diperlukan untuk memadankan dengan sumber lain, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan kami, kritikan dan saran akan kami terima. Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki, namun demikian banyak pula pihak yang telah membantu kami dengan menyediakan sumber informasi, memberikan masukan pikiran dll.


BIODATA PENULIS

Nama              : FajarAsy’ari
Nim                 : 1731042033
Tempat,
TanggalLahir   :Pinrang, 22 Maret 1999
Wa                     : 085255205935
 
 






Nama              : Andi Annisa Triana Amir
Nim                 : 1731042026
Tempat,
TanggalLahir   : Makassar, 04 Januari 1999
Wa                     : 08991515478
 
IMG_20170819_172155.jpg

Nama              : Tri Nurfadila Rezki
Nim                 : 1731042031
Tempat,
TanggalLahir   : Makassar, 12 Agustus 1998
Wa                   : 081342525512
 
IMG-20190220-WA0031.jpg

Nama              : Dermawan
Nim                 : 1731042029
Tempat,
TanggalLahir   : PI pamantauang, 11 April 1998
Wa                    : 085256648127
 
IMG-20190220-WA0032.jpg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar