KATA
PENGANTAR
Puji Syukur kita
panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmatnya dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Salam serta shalawat tak lupa kita
panjatkan kepada junjungan alam, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawakan kita
dari alam gelap gulita, menuju alam seperti sekarang ini.
Ucapan terimakasih kami
sampaikan kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini yang membahas mengenai “KESEIMBANGAN” yang bertujuan untuk
memperdalam ilmu kita.
Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan pengetahuan dan pengalaman yang kami
miliki. Namun demikian banyak pula pihak yang yang telah telah membantu kami
dengan menyediakan sumber informsi, memberikan masukan pemikiran, oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempernuaan makalah
ini di waktu yang akan datang, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
dan orang banyak supaya mengetahui apa-apa saja yang ada dalam tes dan
pengukuran, keseimbangan
Makassar, 15 februari 2019
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar
Belakang………………………………………………………….1
B. Rumusan
Masalah………………............................................................2
C. Tujuan…………………………………………………………………..2
D. Manfaat………………………………………………………………....2
BABII
PEMBAHASAN…………………………………………………...3
A. Apa pengertian keseimbangan................................................................3
B. Macam-macam
keseimbangan………………………………………....4
C. Apa
saja faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan……………9
D. Bagaimana
metode yang dilakukan untuk melatih keseimbangan…....12
E. Apa
manfaat latihan keseimbangan……………………………………15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………….16
B. Saran…………………………………………………………………...16
DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………....17
BIODATA PENULIS
………………………………………………...18
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dewasa ini, jika
berbicara tentang keseimbangan sangatlah rumit. Kita sebagai seorang mahasiswa
harus bisa lebih mengetahui lagi tentang keseimbangan, karena keseimbangan
merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang penting, dimana jika seseorang
melakukan suatu kegiatan di dalamnya pasti memerlukan keseimbangan, seperti contohnya
berjalan, berdiri, duduk jongkok berlari melompat dan berbagai gerakan tubuh
lainnya. Begitupun dalam olahraga keseimbangan sangat diperlukan dalam
melakukan aktivitas olahraga. dan berdasarkan pada posisi dan gerakan tubuh,
komponen keseimbangan ini di bagi atas keseimbangan statis dan keeimbangan
dinamis, keseimbangan statis adalah kemampuan seseorang untuk mempertahankan
keseimbangan tubuh ketika duduk, berdiam diri. Keseimbangan dinamis adalah
kemampuan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan tubuh ketika sedang
jalan, lari, lompat, loncat atau berpinda dari satu titik ke titik lainnya
dalam satu ruang.
Banyak masyarakat yang
sedikit atau bahkan kurang mengetahui tentang keseimbangan. Sebagai mahasiswa
tentunya mempunyai pengetahuan yang lebih tentang hal tersebut, tugas kita
adalah membantu masyarakat agar bisa memahami tentang apa yang belum mereka
pahami tentang keseimbangan.
Pembuatan makalah ini
tujuannya agar bisa menjadi tambahan bahan referensi untuk kalangan mahasiswa
dan masyarakat tentang keseimbangan itu sendiri. Baik itu pengertian
keseimbangan, macam-macam keseimbangan, prinsip-prinsip melatih keseimbangan
dan bagaimana metode yang seharusnya dilakukan untuk melatih keseimbangan
seseorang.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar
belakang di atas, yaitu :
1. Apa
pengertian keseimbangan ?
2. Macam-macam
keseimbangan?
3. Apa
saja faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan ?
4. Bagaimana
metode yang dilakukan untuk melatih keseimbangan ?
5. Apa
manfaat latihan keseimbangan?
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah
ini, antara lain :
1. Untuk
mengetahui pengertian keseimbangan.
2. Untuk
mengetahui macam-macam keseimbangan
3. Untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan.
4. Untuk
mengetahui bagaimana metode yang dilakukan untuk melatih keseimbangan.
5. Untuk
mengetahui manfaat dari latihan keseimbangan
D.
Manfaat
Penulisan makalah ini memberikan
manfaat yaitu:
1. Mengetahui
pengertian keseimbangan.
2. Mengetahui
macam-macam keseimbangan.
3. Mengetahui
apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan.
4. Mengetahui
bagaimana metode yang dilakukan untuk melatih keseimbangan.
5. Mengetahui
manfaat dari keseimbangan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
keseimbangan
Keseimbangan adalah
kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan tubuh ketika di tempatkan di
berbagai posisi. Definisi menurut O’Sullivan, keseimbangan adalah kemampuan
untuk mempertahankan pusat gravitasi pada bidang tumpu terutama ketika saat
posisi tegak. Selain itu menurut Ann Thomson, keseimbangan adalah kemampuan
untuk mempertahankan tubuh dalam posisi kesetimbangan maupun dalam keadaan
statis atau dinamis, serta menggunakan aktivitas otot yang minimal.
Keseimbangan
juga bisa diartikan sebagai kemampuan relatif
untuk mengontrol pusat massa tubuh (center of mass) atau pusat gravitasi
(center of gravity) terhadap bidang tumpu (base of support). Keseimbangan
melibatkan berbagai gerakan di setiap
segmen tubuh dengan di dukung oleh sistem muskuloskleletal dan bidang tumpu.
Kemampuan untuk menyeimbangkan massa tubuh dengan bidang tumpu akan membuat
manusia mampu untuk beraktivitas secara efektif dan efisien
Pengertian
keseimbangan menurut parah ahli
·
O’sullivan
Keseimbangan adalah kemampuan untuk
mempertahankan pusat gravitasi pada bidang tumpu terutama ketika saat posisi
tegak.
Ø Ann
Thomson
Keseimbangan adalah kemampuan untuk
mempertahankan tubuh dalam posisi kesetimbangan mampu dalam keadaan statis atau
dinamis, serta menggunakan aktivitas otot yang minimal.
Ø Ratinus
darwis
Keseimbangan
(balance) adalah kemampuan untuk mempertahankan sistem saraf otot tersebut
dalam suatu posisi atau sikap yang efisien selagi kita bergerak.
B.
Macam-Macam
Keseimbangan
Keseimbangan terbagi atas dua kelompok,
yaitu :
1. Keseimbangan
statis
Keseimbangan
statis adalah merupakan kemampuan untuk mempertahankan posisi tubuh dimana
center of gravity (COG) tidak berubah atau menjaga kesetimbangan pada posisi
tetap. contoh (sewaktu berdiri dengan satu kaki, berdiri diatas papan
keseimbangan)
a.
Strak
Stand Test
Tujuannya
: Untuk mengatur keseimbangan statis.
Fasilitas/alat
: ruangan yang rata, stopwatch (jam tangan yang ada detiknya), blanko (kertas),
pensil (pulpen)
Petugas
: pemandu tes, pencatat skor.
Pelaksana
: peserta tes berdiri tegak dengan satu kaki tumpu (kaki kanan atau kaki kiri).
Ujung kaki yang lain diletakkan disamping lutut kaki yang lain dan letakkan
kedua tangan pada pinggang (bertolak pinggang). Bersamaan dengan aba – aba “ya”
diberikan stopwatch dijalankan peserta tes mengangkat tumit dari lantai atau
menjinjit. Pertahankan sikap ini selama mungkin tanpa tumit menyentuh
lantaiatau menggeserkan ujung telapak kaki dari tempat semula atau memindahkan
kedua tangan dari pinggang. Stopwatch dihentikan apabila, tumit peserta tes
menyentuh lantai menggeserkan ujung telapak kaki dari samping lutut,
memindahkan kedua tangan dari pinggang atau tidak dapat mempertahankan
keseimbangan tubuhnya. Kesempatan diberikan 3 kali.
Penilaian
: waktu terbaik dari 3 kali kesempatan dicatat sebagai hasil akhir peserta tes.
Hasil yang diperoleh dikonvesikan pada table 3,57
Performance Level
|
Score
|
|
Men
|
Women
|
|
Advanced
Advanced
intermediate
Intermediate
Advancer
beginner
Beginner
|
51 and above
37
– 50
15
– 36
5
– 14
0
-4
|
28 and above
23
– 27
8
– 27
8
– 22
3
– 7
0
- 2
|
Gamabar:
3.32 stork stand test
b.
Bass Stick Test
Tujuanna
: untuk megukur kemampuan keseimbangan statis.
Realiblitas
: 0,90
Validitas
: face falidity.
Fasilitas
atau alat yang rata, balok ukuran 40x6x5 cm, stopwatch (jam tangan yang ada
detinya), blanko (kertas), pensil (polpen)
Petugas
: pemandu tes pencatat skor
Pelaksanaan
: peserta tes berdr tegak dengan salah satu kakinya (kanan atau kiri)
diletakkan denagan
cara sejajar datas balok, kedua tangan dipnggang. Bersamaan aba – aba “ya”
dberkan stopwatch dijalankan kaki yang lainnya diangkat kedepan setinggi kurang
lebih 10 – 20 cm. Pertahankan sikap keseimbangan ini selama mungkin. Stopwatch
dihentikan apabila, kaki peserta tes tidak diangkat kedepan, kaki menyentuh
lantai, tangan tidak dipinggang atau tidak dapat mempertahankan keseimbangan
tubuhnya. Kesempatan diberikan 3 kali.
Penilaian
: waktu terbaik dari 3 kali kesempatan yang dicatat dalam satuan detik, sebagai
hasil akhir peserta tes (pasau,1986).
c.
Bass
Stick Test (Crosswise)
Tujuannya
: untuk mengukur kemampun keseimbangan statis
Fasiltas
atau alat : ruangan yang rata, balok dengan ukuran 1 inci, tinggi 1 inci,
panjang 12 inci, stopwatch (jam tangan yang ada detiknya) adhesive tape, blangko
(kertas), pensil (pulpen),
Petugas
: pemandu tes pencatat skor
Pelaksanaan
: pesertas tes berdiri tegak dan meletakkan bola kkinya dengan cara silang
diatas balok, kedua tangan disamping badan bersamaan aba – aba “ya” diberkan
stopwatch dijalankan kaki yang lainnya diangkat kebelakang. Pertahankan sikap
keseimbangan ini selama mungkin 60 detik. Stopwatch dihentikan apabila, kaki
peserta tes menyentuk lantai atau tidak dapat mempertahankan keseimbangan
tubuhnya. Peserta tes melakukan 6 kali percobaab, 3 kali kaki kanan diangkat
dan 3 kali kaki kiri diangkat. Apabila melakukan 6 kali percobaan tapi dengan
kaki yang sama dihitung melakukan 3 kali percobaan. Apabila hilang keseimbangan
dalam waktu 3 detik pada percobaan pertama, harus diulang.
Penilaian
: skor adalah jumlah waktu keseluruhan dari 6 kali percobaan yang dicatat dalam
1 detik, sebagai hasil akhir peserta tes. Hasil yang diperoleh dikonversikan
pada tabel 3,58
Performance Level
|
Score
|
|
Men
|
Women
|
|
Advance
Advanced
Intermediate
Intermediate
Advaced
Beginner
Beginner
|
225 and aboufe
165-224
65-164
15-64
0-14
|
180 and aboufe
140-179
60-139
15-59
0-14
|
Sumber: johnson & Nelson (1986:239)
2. Keseimbangan
dinamis
Keseimbangan dinamis Adalah
kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan ketika bergerak. Keseimbangan
dinamis adalah pemeliharaan pada tubuh melakukan gerakan atau saat berdiri pada
landasan yang bergerak (dynamic standing) yang akan menempatkan ke dalam
kondisi yang tidak stabil. Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari
integrasi sistem
sensorik (vestibular, visual, dan somatosensorik termasuk proprioceptor) dan
muskuloskeletal (otot, sendi, dan jaringan lunak lain) yang dimodifikasi/diatur
dalam otak (kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum, area
asosiasi) sebagai respon terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal.
Dipengaruhi juga oleh faktor lain seperti usia, motivasi, kognisi, lingkungan,
kelelahan, pengaruh obat dan pengalaman terdahulu. Kemampuan tubuh untuk
mempertahankan keseimbangan dan kestabilan postur oleh aktivitas motorik tidak
dapat dipisahkan dari faktor lingkungan dan sistem regulasi yang berperan dalam
pembentukan keseimbangan. Tujuan dari tubuh mempertahankan keseimbangan
adalah menyanggah tubuh melawan
gravitasi dan faktor eksternal lain, untuk mempertahankan pusat massa tubuh
agar seimbang dengan bidang tumpu, serta menstabilisasi bagian tubuh ketika
bagian tubuh lain bergerak.
C.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi keseimbangan
1. Pusat
gravitasi (Center of Gravity-COG)
Pusat gravitasi
terdapat pada semua obyek, pada benda, pusat gravitasi terletak tepat di tengah
benda tersebut. Pusat gravitasi adalah titik utama pada tubuh yang akan
mendistribusikan massa tubuh secara merata. Bila tubuh selalu ditopang oleh
titik ini, maka tubuh dalam keadaan seimbang. Pada manusia, pusat gravitasi
berpindah sesuai dengan arah atau perubahan berat. Pusat gravitasi manusia
ketika berdiri tegak adalah tepat di atas pinggang diantara depan dan belakang
vertebra sakrum ke dua.
Derajat stabilitas tubuh dipengaruhi
oleh empat faktor, yaitu: ketinggian dari titik pusat gravitasi dengan bidang
tumpu, ukuran bidang tumpu, lokasi garis gravitasi dengan bidang tumpu, serta
berat badan.
2. Garis
gravitasi (Line of Gravity-LOG)
Garis gravitasi
merupakan garis imajiner yang berada vertikal melalui pusat gravitasi dengan
pusat bumi. Hubungan antara garis gravitasi, pusat gravitasi dengan bidang
tumpu adalah menentukan derajat stabilitas tubuh.
Gambar 1.1. garis gravitasi
(dhaenkpedro, 2009)
3. Bidang
tumpu (Base of Support-BOS)
Bidang tumpu merupakan
bagian dari tubuh yang berhubungan dengan permukaan tumpuan. Ketika garis
gravitasi tepat berada di bidang tumpu, tubuh dalam keadaan seimbang.
Stabilitas yang baik terbentuk dari luasnya area bidang tumpu. Semakin besar
bidang tumpu, semakin tinggi stabilitas. Misalnya berdiri dengan kedua kaki
akan lebih stabil dibanding berdiri dengan satu kaki. Semakin dekat bidang
tumpu dengan pusat gravitasi, maka stabilitas tubuh makin tinggi.
4. Kekuatan
otot (muscle strength)
Adalah kemampuan otot atau
kelompok otot menghasilkan tegangan dan tenaga selama
usaha maksimal baik secara dinamis
maupun secara statis. Kekuatan otot dari
kaki, lutut serta pinggul harus cukup luat untuk mempertahankan keseimbangan
tubuh saat adanya gaya dari luar.
5. Indeks
Massa Tubuh (IMT).
Tinggi badan dan berat badan seseorang mencerminkan proporsi tubuh orang
yang bersangkutan. Keadaan ini berkaitan dengan keseimbangan dimana menurut
Pate (1993), benda dengan masa yang lebih besar mempunyai keseimbangan yang
lebih besar dari pada benda berukuran sama yang lebih ringan.
6. Jenis
Kelamin
Meski banyak sumber yang menyatakan bahwa jenis kelamin tidak
berpengaruh pada keseimbangan, ada yang harus dipertimbangkan terkait pengaruh
jenis kelamin pada keseimbangan. Perbedaan keseimbangan tubuh berdasarkan jenis
kelamin antara pria dan wanita disebabkan oleh adanya perbedaan letak titik
berat. Pada pria letaknya kira-kira 56% dari tinggi badannya sedangkan pada
wanita letaknya kira-kira 55% dari tinggi badannya. Pada wanita letak titik
beratnya rendah karena panggul dan paha wanita relatif lebih berat dan
tungkainya pendek (Soedarminto, 1992).
7. Umur.
Letak titik berat tubuh berkaitan dengan pertambahan usia. Pada
anak-anak letaknya lebih tinggi karena ukuran kepala anak relatif lebih besar
dari kakinya yang lebih kecil. Keadaan ini akan berpengaruh pada keseimbangan
tubuh, dimana semakin rendah letak titik berat terhadap bidang tumpuakan
semakin mantap atau stabil posisi tubuh (Nala, 2011).
8. Aktivitas
Fisik. (Kebiasaan Olahraga)
Menurut Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes pada hasil RISKESDAS
tahun 2013, gaya hidup bermalas-malasan dan aktivitas fisik yang kurang dapat
menurunkan kemampuan tonus otot. Tonus otot sangat berperan dalam menjaga
keseimbangan tubuh manusia.
D.
Bentul
latihan keseimbangan
Ada
beberapa bentuk untuk latihan keseimbangan, yaitu:
1.
Latihan Keseimbangan Dengan Berdiri Satu Kaki
Tujuan
latihan ini adalah untuk menguatkan otot tungkai dan menjaga keseimbangan.
Cara
melakukan:
- Berdiri dengan
kedua kaki dirapatkan. dan kedu tangan berada lurus di samping badan
- Kedua tangan
direntangkan kesamping lurus sejajar dengan pundak, condongkan badan ke
depan, kemudian salah satu kaki diangkat ke
- belakang hingga
badan dan kaki berada dalam satu garis. Tengadahkan kepala.
- Setelah seimbang
usahakan tumit ditinggikan ke atas
- Lakukan selama
setengah menit
- Lakukan secara
bergantian kaki kanan dan kiri
2.
Latihan Keseimbangan dari Sikap Berdiri Kemudian Jongkok
Tujuannya
menguatkan otot tungkai dan menjaga keseimbangan
Cara
melakukan:
- Berdiri tegak,
kedua kaki dirapatkan, dan kedua tangan tegap di samping badan
- Angkat salah satu
kaki, luruskan ke atas, kedua tangan lurus ke depan atau ke samping
setinggi dengan bahu
- Lakukan gerakan
berulang sampai 5 kali, sikap jongkok dan 5 kali sikap berdiri
3.
Latihan Keseimabangan Dengan Sikap Duduk Membentuk Huruf V
Tujuan
latihan ini adalah untuk otot tungkai dan menjaga keseimbangan.
Cara
melakukan:
- Duduklah dengan
kedua kaki selonjor ke depan, kedua kaki lurus, rapat,
- Kedua tangan lurus
disamping badan
- Dalam posisi duduk
angkat kedua kaki lurus ke depan, kedua tangan memegang kedua paha, kaki
diangkat ke atas sampai posisi tubuh menyerupai huruf V
- Setelah selesai
latihan huruf V, turunkan kaki posisi duduk seperti semula
- Kemudian angkat
lagi kedua kaki sampai menyerupai huruf V dan peganglah kedua pergelangan
kaki.
- Lakukan latihan
secara berulang-ulang sampai 5 kali
Keseimbangan
tubuh menunjukkan tingkat kesehatan dan kebugaran seseorang. Semakin seimbang
tubuh seseorang makan semakin tinggi tingkat kebugaran seseorang.
E.
Manfaat latihan keseimbangan
1.
Mencegah agar
tidak mudah jatuh.
2.
Tetap stabil ketika
mengambil barang/sesuatu di atas lemari/rak
atas dengan berjinjit
3.
Ketika berjalan di
jalan yang tidak rata tidak mudah jatuh mauoun keseleo.
4. Otot-otot
tubuh otomatis menjadi lebih kuat, ketika keseimbangan kita meningkat
BAB
III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Ø Keseimbangan
adalah kemampuan untuk mempertahankan tubuh dalam posisi kesetimbangan mampu
dalam keadaan statis atau dinamis, serta menggunakan aktivitas otot yang
minimal
Ø Dengan
demikian keseimbangan memiliki dua macam
keseimbangan yaitu keseimangan statis dan keseimbangan dinamis.
Ø faktor yang mempengaruhi keseimbangan yaitu pusat gravitasi,
garis gravitasi, bidan tumpu, kekuatan otot, indeks massa tubuh, jenis kelamin,
umur dan aktifitas fisik.
Ø Latihan
keseimbangan dapat dilakukan dengan cara berdiri dengan satu kaki, dari sikap
berdiri kemudian jongkok, dan sikap duduk membentuk huruf v.
Ø Manfaat
latihan keseimbangan dapat mencegah agar tidak mudah jatuh, tetap stabil ketika
mengambil barang/ sesuatu di atas lemarih/rak atas dengan berjinjit, dan otot
otot tubuh otomatis menjadi lebih kuat, ketika keseimbangan kitameningkat.
2. Saran
Dalam penulisan makalah
ini tidak dipungkiri bahwa kami tidak terdapat kesalahan, oleh karena itu
apabila membaca dan memahami materi ini, diperlukan untuk memadankan dengan
sumber lain, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan kami, kritikan dan
saran akan kami terima. Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan pengetahuan
dan pengalaman yang kami miliki, namun demikian banyak pula pihak yang telah
membantu kami dengan menyediakan sumber informasi, memberikan masukan pikiran
dll
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmujunek.blogspot.co.id/2015/02/komponen-biomotorik-keseimbangan.html
https://www.prehabexercises.com/ankle-activation/
https://dhaenkpedro.wordpress.com/keseimbangan-balance/
Irfan, M. 2010.
Fisioterapi Bagi Insan Stroke. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Leonard, Charles T.
1998. The Neuroscience of Human Movement. USA : Mosby.
Purves D, Ugustine GJ,
Fitzpatrict D, Hall WC, Lamantania AS, Mcnamara JO, William SM, 2004.
Neuroscience, Third Edition, USA : Sinauer Associates Publishers.
Ropper AH, Brown RH,
2005. Principle of Neurology, Eighth Edition, NY : McGraw Hill Companies
BIODATA
PENULIS
Nama : Asma Indryani Saputry
Nim : 1731042022
Tempat,
Tanggal Lahir : Kassi, 12 Maret 1999
Wa : 082393234108
Asal : Kab. Bone
Nama : M. taohid As
Nim : 1731042057
Tempat,
Tanggal
lahir :
Wa :
085240075316
Asal : Kab. Sinja
Nama : M. Khafka Arief Fadila. J
Nim : 1731042030
Tempat,
Tanggal Lahir : Makassar, 6 April 1998
Wa : 089630976238
Asal :
Makassar
Nama : Moamer khadafi agus
Nim : 1731042024
Tempat ,
Tanggal lahir :
Bulukumba, 22 Mei 1999
Wa
: 082397007839
Asal : Soppeng
Nama : farid giffarid
Nim : 1731042028
Tempat,
Tanggal lahir :
Wa : 081354542115
Asal : bulukumba
Nama : nur alfilail
syarifuddin
Nim : 1731042045
Tempat,
Tanggal
lahir :
Wa : 085757855378
Asal :
Takalar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar