KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis haturkan kehadirat
Allah SWT, karena berkat rahmat,taufik dan hidayahNyalah penulis masih
diberikan kesehatan maupun kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini, walaupun banyak halangan dan rintangan yang penulis hadapi,
Alhamdulillah penulis selalu tegar menghadapinya.
Tidak lupa penulis ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembuatan makalah ini. Penulis
sangat menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi materi
kajian, pendekatan maupun cara penulisannya, untuk itu kritik dan saran sangat
penulis harapkan dari pembaca, agar kedepannya penulis dapat membuat makalah
sebaik mungkin.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca, teman-teman mahasiswa lainnya dan juga tentunya bermanfaat bagi
penulis sendiri.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
DAFTAR
ISI
SAMPUL
……………………………………………………………………….
KATAPENGANTAR
…………………………………………………………..
DAFTAR
ISI ……………………………………………………………………
BAB
I : PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG ………………………………………………….
B. RUMUSAN
MASALAH ………………………………………...........
C. TUJUAN
……………………………………………………………….
D. MAMFAAT
……………………………………………………………
BAB II : PEMBAHASAN
A. DEFINISI
KELINCAHAN (AGILITY) ……………………………..
B. JENIS
– JENIS TES KELINCAHAN ……………………………….
C. LATIHAN
TES KELINCAHAN …………………………………….
D. FAKTOR
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TES KELINCAHAN
BAB III : PENUTUP
A. KESIMPULAN
………………………………………………………
B. SARAN
………………………………………………………………
C. BIODATA
……………………………………………………………
D. DAFTAR
PUSTAKA ………………………………………………..
BAB
1
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kelincahan cukup penting dalam melakukan suatu aktivitas.
Semakin bertambah usia seseorang maka kemampuan psikomotornya akan semakin
menurun. Sebagai contoh orang yang sudah memasuki usia tua mengalami kesulitan
dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Aspek psikomotorik berkaitan dengan keterampilan motorik
yang berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan yang memerlukan koordinasi
antara syaraf dan otot. Tujuan yang berkaitan dengan psikomotorik berkaitan
dengan pencapaian keterampilan motorik (gerakan), memanipulasi benda atau objek
atau kegiatan-kegiatan yang memerlukan koordinasi otot-otot atau syaraf dan
anggota badan (Setyosari,2001).
Beberapa penelitian telah dilakukan di luar negeri untuk
meneliti pengaruh usia terhadap kemampuan psikomotor tangan pekerja. Penelitian
yang dilakukan oleh Arunkumar Pennathur, Luis Rene Contreras, Karina Arcaute,
Winifred Dowling mengenai kemampuan psikomotor tangan menunjukan bahwa pekerja
orang Mexico mempunyai kendala dalam melakukan aktivitas pekerjaannya, hal ini
karena seiring bertambahnya usia.
Hasil pengujian psikomotor dibagi menjadi 3, yaitu specific
responding, motor chaining, rule using. Dalam hal ini cleaning service lebih
cenderung kepada hasil specific responding dan motor chaining yang lebih
menekankan pada keterampilan yang bersifat tunggal dan gabungan dari dua
keterampilan dasar yaitu ketepatan dan ketelitian.Terkait dengan keterampilan
dasar.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja yg dilakukan dalam
melakukan tes kelincahan ?
2. Apa mamfaat dari tes kelincahan ?
3. Macam macam latihan yg dilakukan dalam
mengukur kelincahan?
C. TUJUAN
1. Untuk menjelaskan tentang definisi
kelincahan
2. Untuk menjelaskan hal hal yg
mempengaruhi tes kelincahan
3. Untuk mengetahui macam macam latihan
kelincahan
D. Mamfaat
1. Mengkoordinasikan gerakan gerakan
berganda
2. Mempermudah penguasaan teknik tinggi
3. Mempermudah orientasi terhadap lawan
dan lingkungan
BAB
II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
KELINCAHAN ( AGILITY )
Kelincahan berasal dari kata lincah. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (1993 : 525) lincah berarti selalu bergerak, tidak dapat diam,
tidak tenang, tidak tetap. Sedangkan menurut Harsono (1993 : 14) orang yang
lincah adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk merubah arah dan posisi
tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak tanpa kehilangan
keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya. Dan menurut Suharno HP (1983 :
28) mendefinisikan kelincahan adalah kemampuan dari seseorang untuk merubah
posisi dan arah secepat mungkin sesuai dengan situasi yang dihadapi.
Dengan demikian dari beberapa pendapat tersebut diatas dapat
penulis simpulkan bahwa kelincahan adalah kemampuan seseorang dalam merubah
arah dan posisi tubuhnya dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak, sesuai
dengan situasi yang dihadapi di arena tertentu tanpa kehilangan keseimbangan
tubuhnya.
Kegunaan kelincahan sangat penting terutama olahraga beregu
dan memerlukan ketangkasan. Suharno HP (1985 :33) mengatakan kegunaan
kelincahan adalah untuk menkoordinasikan gerakan-gerakan berganda atau
stimulan, mempermudah penguasaan teknik-teknik tinggi, gerakan-gerakan efisien,
efektif dan ekonomis serta mempermudah orientasi terhadap lawan dan lingkungan.
Kelincahan merupakan kemampuan
untuk mengubah arah secara cepat tanpa
menimbulkan gangguan pada keseimbangan. Seseorang dikatakan memiliki kelincahan
jika ia dapat bergerak secara cepat sekaligus dapat mengubah arah secara cepat
pula tanpa terganggu keseimbangannya. Beberapa orang dapat bergerak secara
cepat tetapi mereka tidak dapat melakukan perubahan arah geraknya secara cepat,
yang demikian tidak dapat dikatakan bahwa orang tersebut lincah.
Kelincahan merupakan salah satu komponen Kebugaran Jasmani, Pengertian kebugaran jasmani sendiri adalah kemampuan atau kesanggupan seseorang untuk melakukan kerja, aktifitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan masih memiliki cadangan tenaga untuk melakukan aktifitas lainnya
Kelincahan merupakan salah satu komponen Kebugaran Jasmani, Pengertian kebugaran jasmani sendiri adalah kemampuan atau kesanggupan seseorang untuk melakukan kerja, aktifitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan masih memiliki cadangan tenaga untuk melakukan aktifitas lainnya
B. JENIS JENIS TES KELINCAHAN
SHUTTLE RUN TEST
Kelincahan merupakan
kemampuan untuk mengubah posisi tubuh atau gerakan tubuh dengan cepat ketika
sedang bergarak cepat tanpa kehilangan keseimbangan atau kesadaran orientasi
terhadap posisi tubuh.Dalam komponen kelincahan ini sudah termasuk unsur
mengelak dengan cepat,mengubah posisi tubuh dengan cepat,bergerak lalu berhenti
dan di lanjutkan dengan bergerak secepatnya .Kemampuan seperti ini
memerlukan koordinasi yang prima .Seorang atlet agar memiliki kelincahan ,yakni
kemampuan untuk bergerak secepatnya dari satu titik ketitik lainya,kemudian
secara tiba-tiba mengubah arah gerakan ,menghindari atau mengelilingi objek
secepatnya memerlukan kecepatan .Untuk meningkatkan komponen kelincahan
ini,takaran latihan tergantung tipe olahraga yang di gunakan dalam suatu suatu
penelitian
TUJUAN :untuk mengukur kelincahan seseorang dalam mengubah arah
Fasilitas/alat :
a .Lintasan lari sepanjang 10 meter dengan kedua ujungnya di batasi oleh garis lurus ,lebar 1,2 m .Kedua ujung lintasandibuat setengah lingkaran dengan jari-jari 30 cm untuk tempat balok
b .Balok kayu dua buah dengan ukuran 5×5×5 cm
c .Stop watch
d .Blanko/kertas
e .Pinsil /pulpen
Petugas
a .Starter (pemberi tanda aba-aba start)
b .Beberapa orangpengambil waktu sesuai kebutuhan
c .Pengawas satu orang
d .Pencatat skor satu orang
Pelaksanaan : peserta tes berdiri di belakang garis start. Bersamaan aba- aba “ YA stop watch di jalankan peserta tes segera berlari menuju garis batas untuk mengambil dan memindahkanbalok pertama setengah lingkaran yang berada pada garis start
Penilaian : waktu terbaik dari dua kali kesempatan dicatat sebagai hasil akhir pserta tes
TUJUAN :untuk mengukur kelincahan seseorang dalam mengubah arah
Fasilitas/alat :
a .Lintasan lari sepanjang 10 meter dengan kedua ujungnya di batasi oleh garis lurus ,lebar 1,2 m .Kedua ujung lintasandibuat setengah lingkaran dengan jari-jari 30 cm untuk tempat balok
b .Balok kayu dua buah dengan ukuran 5×5×5 cm
c .Stop watch
d .Blanko/kertas
e .Pinsil /pulpen
Petugas
a .Starter (pemberi tanda aba-aba start)
b .Beberapa orangpengambil waktu sesuai kebutuhan
c .Pengawas satu orang
d .Pencatat skor satu orang
Pelaksanaan : peserta tes berdiri di belakang garis start. Bersamaan aba- aba “ YA stop watch di jalankan peserta tes segera berlari menuju garis batas untuk mengambil dan memindahkanbalok pertama setengah lingkaran yang berada pada garis start
Penilaian : waktu terbaik dari dua kali kesempatan dicatat sebagai hasil akhir pserta tes
C.
LATIHAN TES KELINCAHAN
1. LARI
BOLAK BALIK
Atlit
berlari bolak-balik dari titik satu ke titik yang lainnya sebanyak 10 kali.
Setiap kali hingga di titik satu atlit harus secepatnya membalikkan diri
untuk berlari ke titik yang lain. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam latihan
lari bolak-balik adalah:
·
Jarak antara kedua titik jangan terlalu jauh, sekitar 45
meter. Kalau jaraknya 10 meter atau lebih ada kemungkinan atlit tidak bisa lagi
untuk lari dan membalikkan badannya dengan cepat alasannya yaitu kelelahan.
·
Jumlah ulangan lari bolak-balik jangan terlalu banyak yang
menyebabkan atlit kelelahan. Jumlah ulangan lari sanggup dikembangkan bertahap
mengikuti perkembangan stamina atlit.
2. LARI ZIG – ZAG
Latihan ini hampir sama dengan lari bolak-balik., hanya
saja dalam latihan ini atlet harus berlari melalui beberapa titik contohnya 10
titik.
3. SQUAT
TRUST
Cara melaksanakan latihan :
·
Berdiri tegak.
·
Kemudian jongkok, tangan di lantai
·
Lempar kaki ke belakang sehingga seluruh tubuh lurus dalam
perilaku push-up.
·
Dengan kedua lengan tetap bersandar di lantai, lempar kedua
kaki ke depan diantara kedua lengan.
·
Luruskan seluruh tubuh (menghadap ke atas)
·
Satu tangan lepaskan dari lantai dan segara balikkan tubuh
hingga berada dalam perilaku push-up kembali.
·
Keseluruh rangkaian gerakan ini dilakukan dengan
cepat,kembali bangkit tegak
4.
LARI RINTANGAN
(OBSTACLE RUN)
Latihan lari rintangan sanggup dilakukan dalam suatu ruangan
atau lapangan dengan menempatkan beberapa rintangan. kiprah atlit yaitu berlari
secepat melalui rintangan-rintangan tersebut, baik dengan cara melompati,
menerobos, memanjat, dan sebagainya.
D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TES KELINCAHAN
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kelincahan seseorang adalah:
1. Kecepatan
reaksi dan kecepatan gerak yang baik.
2. Kemampuan
tubuh dalam mengatur keseimbangan.
3. Kelentukan
sendi-sendi tubuh.
4. Kemampuan
menghentikan gerakan tubuh dengan cepat
Adapun menurut Dangsina
Moeloek dan Arjadino Tjokro (1984 : 8-9) faktor-faktor yang mempengaruhi
kelincahan adalah :
1. Tipe tubuh
Seperti telah dijelaskan
dalam pengertian kelincahan bahwa gerakan-gerakan kelincahan menuntut
terjadinya pengurangan dan pemacuan tubuh secara bergantian. Dimana momentum
sama dengan massa dikalikan kecepatan. Dihubungkan dengan tipe tubuh, maka
orang yang tergolong mesomorfi dan mesoektomorfi lebih tangkas dari sektomorf
dan endomorf.
2. Usia
Kelincahan anak
meningkat sampai kira-kira usia 12 tahun (memasuki
pertumbuhan cepat).
Selama periode tersebut (3 tahun) kelincahan tidak meningkat, bahkan menurun.
Setelah masa pertumbuhan berlalu, kelincahan meningkat lagi secara mantap
sampai anak mencapai maturitas dan setelah itu menurun kembali.
3. Jenis kelamin
Anak laki-laki
menunjukkan kelincahan sedikit lebih baik dari pada anak
wanita sebelum mencapai
usia pubertas. Setelah pubertas perbedaan tampak lebih mencolok.
4. Berat badan
Berat badan yang
berlebihan secara langsung mengurangi kelincahan.
5. Kelelahan
Kelelahan mengurangi
ketangkasan terutama karena menurunnya koordinasi. Sehubungan dengan hal itu
penting untuk memelihara daya tahan kardiovaskuler dan otot agar kelelahan
tidak mudah timbul.
Kelincahan merupakan hal
yang sangat penting bagi seseorang terutama bagi atlet olahraga seperti
olahraga bela diri, sepak bola, tenis meja, dan lain-lain. Bagi pemain sepak
bola, kelincahan adalah satu hal yang mutlak diperlukan.Karena seorang pemain
sepak bola harus mampu membawa atau menggiring bola dengan lincah agar tidak
dapat direbut oleh lawan. Hal ini dapat dilakukan jika seorang pemberhenti
secara mendadak ketika sedang berlari Pemain sepak bola itu memiliki kelincahan
yang bagus sehingga dapat berhenti secara mendadak tanpa kehilangan
keseimbangan.
Latihan kelincahan dapat
diberikan mulai anak sejak dini, misalnya berusia 3 – 13 tahun. Hal ini
sesuai M. Sajoto (1988 : 55) bahwa anak berusia 3 – 13 tahun, menunjukkan
peningkatan tiap tahunnya, dengan catatan anak laki-laki memperbaiki waktunya
dengan rata-rata 0,5 detik tiap tahunnya.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah posisi
atau bergerak di arena tertentu dalam waktu singkat. Kemampuan bergerak dengan
gesit membutuhkan waktu. Oleh karena itu, daya tahan otot juga perlu turut
dilatih. Latihan kelincahan (agility) dapat dilakukan dalam berbagai bentuk.
Keragaman atau variasi gerakan dapat dilakukan sendiri. Beberapa bentuk latihan
kelincahan yang mudah dilakukan sebagai berikut
B. SARAN
Untuk pengembangan lebih lanjut
maka penulis memberikan saran yang sangat bermafaat dan dapat membantu dalam
memahami tentang apa itu tes kelincahan
- Perlunya kita mengetahui apa
saja tes tes yang dilakukan dalam mengukur tes kelincahan
- Untuk mengoptimalkan
kekuatan fisik serta kelincahan pada diri seseorang yg bermamfaat melatih
kondisi fisik.
C.
BIODATA
1.
NAMA : SUDARMIN R
ASAL
: KABUPATEN TAKALAR
NIM :
2.
NAMA : ANDI MUSLIM
MAULANA
ASAL
: KABUPATEN BULUKUMBA
NIM :
1731042013
3.
NAMA: MUH.NUR
ABRIANSYAH
ASAL : KABUPATEN SELAYAR
NIM :
4.
NAMA : NURHIDAYAH
MULIATI
ASAL :
KABUPATEN PALOPO
NIM :
D. DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar