Teori pengolahan informasi, indera manusia dan keterampilan motorik

Kamis, 16 Mei 2019

Tes Dan Pengukuran (KECEPATAN) KELOMPOK 4



DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
MUH. ILHAM. S                              (1731042016)
NUR HALIM                                    (1731042018)
MUH. AZHARIL                              (1731042020)
AHMAD TAUFIK                            (1731042014)
SULFAHMI                                      (1731042051)
                  
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN
 DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


KATA PENGANTAR
            Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nyalah maka kami telah menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.
            Berikut ini mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “kecepatan”. Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
            Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.




Makassar, 23 februari 2019













DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
         A. LATAR BELAKANG .................................................................... 1
         B. RUMUSAN MASALAH ............................................................... 1
         C. TUJUAN          ................................................................................ 1
         D. MANFAAT ..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
          A. PENGERTIAN KECEPATAN ..................................................... 3
          B. TUJUAN DAN MANFAAT KECEPATAN ................................ 4
          C. MACAM-MACAM KECEPATAN .............................................. 4
          D. TES PENGUKURAN KECEPATAN .......................................... 4
          E. BENTUK-BENTUK LATIHAN KECEPATAN .......................... 8
BAB III PENUTUP .................................................................................... 10
          A. KESIMPULAN ........................................................................... 10
          B. SARAN ........................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 11
BIODATA................................................................................................... 12








BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kemajuan yang pesat di bidang olahraga tidak terlepas dari pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pengalaman membuktikan bahwa untuk mencapai prestasi yang tinggi tidak cukup hanya dengan berlatih yang teratur,terukur, dan terprogram, tetapi harus ditunjang dengan ilmu-ilmu penunjang lainnya. Untuk peningkatan prestasi olahraga sangat membutuhkan kondisi fisik yang prima, misalnya kecepatan.
Seringkali kecepatan menjadi factor penentu dalam cabang olahraga seperti nomor-nomor sprint, anggar, tinju, dan beberapa cabang olahraga permainan. Karena kecepatan dalam banyak cabang merupakan komponen kondisi fisik yang esensial (Harsono, 1988: 2016). Kecepatan dipengaruhi oleh waktu reaksi, sedangkan waktu reaksi tergantung pada proses rangsang indera atau saraf pendengaran dan saraf perintah. Misalnya sesorang sedang melakukan start dalam lari sprint, maka waktu reaksi itu adalah waktu mendengarkan aba-aba start sampai gerak pertama yang dilakukan (Sajoto, 1988: 54-55).
Menurut Fox dan Mathews (1981) yang dikutip oleh soedarno mengatakan bahwa kira-kira diperlukan waktu 6 detik untuk mencapai kecepatan maksimum dari mulai start diam. Untuk dapat mengalami kecepatan maksimum, seorang pelari hendaknya berlari minimal 50 yard. Sedangkan kecepatan ulangan latihan kecepatan baru dimulai lagi setelah keadaan pulih asal benar (Soedarno, SP, 1982: 91).
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan kecepatan?
2.      Apa tujuan dan manfaat dari kecepatan?
3.      Jelaskan macam-macam kecepatan!
4.      Bagaimana proses tes pengukuran kecepatan?
5.      Bagaimana bentuk-bentuk latihan kecepatan?

C.     Tujuan
-          Dapat memahami maksud atau definisi dari kecepatan
-          Dapat memahami tujuan dan manfaat dari kecepatan
-          Dapat memahami macam-macam kecepatan
-          Dapat memahami bagaimana proses tes pengukuran kecepatan
-          Dapat memahami bagaimana bentuk-bentuk latihan kecepatan

D.    Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengajar mata kuliah tersebut. Selain itu, makalah ini juga bermanfaat untuk bahan pengajaran di bidang pendidikan maupun penyelesaian penelitian-penelitian. Hal tersebut memberikan gambaran bahwa kecepatan sangat mempengaruhi kelincahan sesorang, karena kelincahan merupakan suatu komponen yang dapat melakukan aktivitas secara cepat dan sehat atau dengan kata lain bugar.
Pada umumnya, kecepatan adalah kemampuan untuk menggerakkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan dapat diketahui dengan menghitung waktu yang diperlukan seseorang dari pertama mulai gerak sampai akhir gerakan.
Pada dasarnya, melatih kecepatan sangat identic dengan olahraga lari. Sebagai mana yang telah kita ketahui bahwa banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh dari olahraga itu. Mungkin sebagian dari anda lebih tertarik untuk melakukan latihan beban.
Hal ini karena latihan beban dapat membentuk tubuh anda menjadi lebih proporsional. Akan tetapi, berlari merupakan olahraga yang menyenangkan. Salah satu manfaat yang bisa kita rasakan dari bentuk latihan ini adalah meningkatnya daya tahan jantung dan paru-paru.













BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Kecepatan
Upaya pencapaian prestasi atau hasil optimal dalam berolahraga memerlukan beberapa macam penerapan unsur pendukung keberhasilan seperti kecepatan. Kecepatan adalah waktu yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan suatu kerja fisik tertentu. Kecepatan dalam banyak cabang olahraga merupakan inti dan sangat diperlukan agar dapat dengan segera memindahkan tubuh atau menggerakkan anggota tubuh dari satu posisi ke posisi lainnya.
Kecepatan atau speeds, adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu sesingkat-singkatnya. Seperti dalam lari cepat, pukulan dalam tinju, balap sepeda, smash dalam bulutangkis, dan lain-lain (Dwiyogo dan Sulistyorini, 1991:29).
Pengertian kecepatan menurut Harsono (2001:36) adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang cepat.
Abdul Kadir Ateng (1997:67), menyatakan bahwa kecepatan adalah kemampuan individu untuk melakukan gerakan yang sama berulang-ulang dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Kecepatan menurut Kirkendall dkk (1980:243) adalah jarak dibagi waktu , kecepatan diukur dengan satuan jarak dibagi dengan satuan waktu. Menurut Kent (dalam Budiwanto, 2004:37) kecepatan adalah jarak tempuh per satuan waktu yang diukur dalam menit atau skala kuantitas, kecepatan adalah kemampuan melakukan gerakan dalam periode waktu yang pendek.
Selanjutnya menurut Dick (1989) dalam Yunyun Yudiana dkk (2011:10), kecepatan adalah kapasitas gerak dari anggota tubuh atau bagian dari system pengungkit tubuh atau kecepatan pergerakan dari seluruh tubuh yang dilaksanakan dalam waktu yang singkat. Berdasarkan pada beberapa pengertian tentang kecepatan yang disampaikan oleh para ahli tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kecepatan merupakan suatu komponen kondisi fisik yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan secara berturut-turut atau memindahkan tubuh dari posisi tertentu ke posisi yang lain pada jarak tertentu pada waktu yang sesingkat-singkatnya.

B.     Tujuan dan Manfaat Kecepatan

Ø  Dapat melakukan hal-hal atau aktivitas keseharian dengan lebih cepat.
Ø  Dapat meningkatkan kecermatan.
Ø  Untuk melatih kekencangan otot dan melatih agar badan atau seluruh anggota tubuh tidak kaku.
Ø  Melatih kelincahan dalam berlari.
Ø  Membuat badan bugar dan sehat.

C.     Macam-Macam Kecepatan

1.      Kecepatan Sprint
Kecepatan sprint adalah kemampuan organisme atlet bergerak ke depan dengan kekuatan dan kecepatan maksimal untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Contohnya pada pemain sepak bola saat berlari mengejar bola.
2.      Kecepatan Reaksi
Kecepatan reaksi adalah kemampuan organisme atlet untuk menjawab suatu rangsang secepat mungkin dalam mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Contohnya pada pemain sepak bola saat menyambut umpan, pemain tersebut langsung dengan sigap menyambutnya.
3.      Kecepatan Bergerak
Kecepatan bergerak adalah kemampuan organisme atlet untuk bergerak secepat mungkin dalam satu gerakan yang tidak terputus.

D.    Tes Pengukuran Kecepatan
Tes kecepatan merupakan tes pengukuran pada kecepatan sesorang yaitu gerakan atau kecerdasan dan lain-lain. Tes kecepatan ini berfungsi untuk tes kemampuan kecerdasan otak misalnya dalam menghitung jumlah angka dengan cepat dan benar, karena dalam tes ini dibatasi oleh waktu pengerjaan yang cukup cepat. Contoh lain tes kecepatan yaitu tes lari 50 meter. Dengan penilaian, hasil yang dicatat adalah waktu yang digunakan peserta untuk berlari menempuh jarak 50 meter.
·         Contoh tes lari 50 meter, tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.
Alat dan fasilitas:
1.      Lintasan lurus, rata, tidak licin,mempunyai lintasan lanjutan, berjarak 50 meter
2.      Bendera start
3.      Peluit
4.      Tiang pancang
5.      Stopwatch
6.      Serbuk kapur
7.      Formulir tes
8.      Alat tulis
Petugas tes:
1.      Petugas pemberangkatan
2.      Pengukur waktu merangkap sebagai pencatat hasil
Pelaksanaan:
1.      Sikap permulaan
Peserta berdiri di belakang garis start
2.      Gerakan
a.       Pada aba-aba “siap” peserta mengambil sikap start berdiri, sikap untuk lari
b.      Pada aba-aba “ya” peserta lari secepat mungkin menuju garis finish.
3.      Lari masih bisa diulang apabila peserta:
a.       Mencuri start
b.      Tidak melewati garis finish
c.       Terganggu oleh pelari lainnya
d.      Terpeleset
Pengukuran Waktu
Pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera start diangkat sampai pelari melintasi garis finish.
Pencatat Hasil
1.      Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 50 meter dalam satuan detik
2.      Waktu dicatat satu angka di belakang koma
3.      Contoh table penilaian lari 50 meter sebagai berikut:






skor
Lari 50 meter putra
kriteria
Lari 50 meter putri
5
s.d – 6,7
Baik sekali
s.d – 7,7
4
6,8 – 7,6
Baik
7,8 – 8,7
3
7,7 - 8,7
Cukup
8,8 – 9,9
2
8,8 – 10,3
Kurang
10,0 – 11,9
1
10,4 – dst
Kurang sekali
12,0 - dst
·         Tes Lari Cepat 6 Detik
Tujuan: untuk mengukur kecepatan lari.
Fasilitas/alat: lintasan lari (jalan datar), stop watch, nomor dada, pistol (bendera start), alat pengukur jarak (meteran), peluit, kertas, pensil (pulpen).
Petugas: pemberi aba-aba start, pengambil waktu, pencatat skor, pengawas lintasan, pengukur jarak tempuh.
Pelaksanaan: peserta tes berdiri di belakang garis start, pada aba-aba “siap” peserta tes berjalan ke depan mengambil posisi start berdiri. Pada aba-aba “ya” atau “bunyi tembakan pistol” atau “tanda bendera start” stop watch dijalankan, peserta tes segera berlari sekencang-kencangnya sampai tanda waktu 6 detik selesai dengan “bunyi peluit” dan stop watch dihentikan. Kesempatan diberikan 2 kali dengan selang waktu 5 menit. Pengukuran dilakukan dengan mencatat jarak (dalam satuan meter) yang berhasil ditempuh peserta tes selama 6 detik. Jarak tempuh tidak diukur apabila peserta tes berhenti berlari.
Penilaian: jarak tempuh terbaik yang berhasil ditempuh dari 2 kali kesempatan selama 6 detik dicatat sebagai hasil akhir peserta tes. Hasil yang diperoleh dikonversikan pada tabel berikut ini.
Jenis Kelamin dan Jarak (Yards)
Kategori
15 – 18 Th
19 – 23 Th
Putra
Putri
Putra
Putri
51 - ke atas
43 – ke atas
54 – ke atas
45 – ke atas
Sangat baik
48 – 50
40 – 42
51 – 53
42 – 44
Baik
43 – 47
35 – 39
42 – 50
35 – 41
Sedang
40 – 42
32 – 34
37 – 41
29 – 34
Kurang
0 – 39
0 – 31
0 – 36
0 – 28
Sangat kurang
Sumber: Iskandar, dkk. (1999 : 52)

·         Tes Lari Cepat Usia Sekolah
Pada Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (1993) dicantumkan salah satu dari rangkaian tes adalah lari cepat. Jarak tempuh tes lari cepat disesuaikan dengan kelompok umur:
a.       6-9 tahun, 30 meter untuk putra dan putri.
b.      10-12 tahun, 40 meter untuk putra dan putri.
c.       13-15 tahun, 50 meter untuk putra dan putri.
d.      16-19 tahun, 60 meter untuk putra dan putri.
Tujuan: untuk mengukur kecepatan lari
Fasilitas/alat: lintasan lari, stop watch, nomor dada, bendera start, peluit, serbuk kapur, kertas, pensil/pulpen.
Petugas: pemberi aba-aba start, pengambil waktu, pencatat skor.
Pelaksanaan: peserta tes berdiri di belakang garis start, pada aba-aba “siap” peserta tes mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari. Pada aba-aba “ya” peserta tes berlari secepat mungkin menuju garis finish menempuh jarak yang ditentukan. Lari diulang bilamana peserta tes curi start, peserta tes tidak melewati garis finish, peserta tes terganggu dengan pelari yang lain. Apabila peserta tes berhenti karena tidak kuat atau kelelahan tes dianggap gagal.
Penilaian: waktu yang ditempuh dari saat start sampai melewati garis finish, dicatat dalam satuan menit dan detik sebagai hasil akhir peserta tes yang diperoleh dikonversikan pada tabel berikut ini.
6 – 9 Th
Nilai
10 – 12 Th
Putra
Putri
Putra
Putri
Sd – 5.5
Sd – 5.8
5
Sd – 6.3
Sd – 6.7
5.6 – 6.1
5.9 – 6.6
4
6.4 – 6.9
6.8 – 7.5
6.2 – 6.9
6.7 – 7.8
3
7.0 – 7.7
7.6 – 8.3
7.0 – 8.6
7.9 – 9.2
2
7.8 – 8.8
8.4 – 9.6
8.7 – dst.
9.3 – dst.
1
8.9 – dst.
9.7 – dst.





13 – 15 Th
Nilai
16 – 19 Th
Putra
Putri
Putra
Putri
Sd – 6.7
Sd – 7.7
5
Sd – 7.2
Sd – 8.4
6.8 – 7.6
7.8 – 8.7
4
7.3 – 8.3
8.6 – 9.6
7.7 – 8.7
8.8 – 9.9
3
8.4 – 9.8
9.9 – 11.4
8.8 – 10.3
10.0 – 11.9
2
9.7 – 11.0
11.5 – 13.4
10.4 – dst.
12.0 – dst.
1
11.1 – dst.
13.5 – dst.

E.     Bentuk-Bentuk Latihan Kecepatan
Contoh konsep kecepatan dalam olahraga seperti pada permainan bulutangkis. Kecepatan gerak sangat dibutuhkan, mulai dari datangnya shuttle cock ke arah tertentu. Kemudian pemain bergerak dengan cepat untuk menguasai shuttle cock  dan berusaha mengembalikannya ke lapangan lawan ke tempat yang sulit dijangkau lawan.
Latihan untuk kecepatan gerak dalam olahraga bulutangkis salah satunya adalah dengan cara melakukan gerakan secepat-cepatnya. Contohnya memukul shuttle cock yang berulang-ulang dengan waktu yang tepat atau dengan berlari secepat-cepatnya dalam jarak yang pendek. Dapat pula dengan latihan beban yang dilakukan dengan cepat.
Lari sprint berulang-ulang 5 kali dengan jarak 10 m
Tujuannya, meningkatkan kecepatan bergerak. Pelaksanaannya:
·         Berdiri dengan awalan hari.
·         Aba-aba siap, ya, gerakan lari secepatnya sampai finish dengan jaraknya sekitar 25 km.
·         Kembali dengan berjalan ke arah awal berlari.
·         Lakukan lari ini berulang-ulang dengan jarak yang sesuai sebanyak 5 kali.
Lari sprint berulang-ulang 3 kali dengan jarak 20 m. Pelaksanaannya:
·         Berdiri dengan awalan lari.
·         Aba-aba siap, ya berlari secepatnya sampai finish dengan jarak sekitar 50 m.
·         Kembali dengan berjalan ke arah awal berlari.
·         Lakukan lari ini berulang-ulang dengan jarak yang sama sebanyak 3 kali.

Lari sprint berulang-ulang 2 kali dengan jarak 25 m. Pelaksanaannya:
·         Berdiri dengan awalan lari.
·         Aba-aba siap, ya berlari secepatnya sampai finish dengan jarak 80 m.
·         Kembali dengan berjalan ke arah awal berlari.
·         Lakukan lari ini berulang-ulang dengan jarak yang sama sebanyak 2 kali.

Contoh gambar bentuk latihan kecepatan:

(A)                                                                   (B)
Keterangan gambar:
(A)  Gambar tersebut menunjukkan salah satu bentuk latihan kecepatan pada sepak bola.
(B)   Gambar yang menunjukkan salah satu bentuk latihan kecepatan dalam berolahraga.





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
·         Dapat disimpulkan bahwa kecepatan merupakan suatu komponen kondisi fisik yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan secara berturut-turut atau memindahkan tubuh dari posisi tertentu ke posisi yang lain pada jarak tertentu pada waktu yang sesingkat-singkatnya.
·         Kecepatan bertujuan untuk melatih kekencangan otot dan melatih agar badan atau seluruh anggota tubuh tidak kaku.
·         Kecepatan terdiri atas yakni kecepatan sprint, kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak.
·         Tes kecepatan merupakan tes pengukuran pada kecepatan seseorang yaitu gerakan atau kecerdasan dan lain-lain sebagainya.
·         Bentuk-bentuk latihan kecepatan yaitu olahraga bulutangkis merupakan salah satunya cara melakukan gerakan latihan kecepatan.

B.     Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat kesalahan mohon di maafkan dan memakluminya karna kami adalah Hamba Allah yang tak luput dari salah dan khilaf, kami juga butuh saran/kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah (Tes Dan Pengukuran Olahraga) Yaitu Bapak (Dr. Benny Badaru M.Pd). yang telah memberi kami tugas kelompok demi kebaikan dari kita sendiri dan untuk Negara dan bangsa.






DAFTAR PUSTAKA
Nala Ngurah. Prinsip Pelatihan Fisik Olahraga. Program Pascasarjana Prodi Fisiologi Olahraga. Universitas Udayana. Denpasar 1998.
Sajoto. Peningkatan Dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Dahara Prize Semarang. 1995.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma.
Kirkendall. R.A. 1980. Measurement And Evaluations For Physical Education. IOWA: Wm. C. Brown Company Publishers.














BIODATA




NAMA                                          :     MUH. ILHAM. S
NIM                                              :     1731042016
TTL                                               :     SOPPENG, 28 AGUSTUS 1998
ALAMAT                                     :     JL. CUMI-CUMI
JABATAN                                    :     KETUA/PEMATERI
NO. HP                                         :     085394913393












NAMA                                          :     MUHAMMAD AZHARIL
NIM                                              :     1731042020
TTL                                               :     SUKAMAJU, 10 SEPTEMBER 1998
ALAMAT                                     :     PAMPANG RAYA
JABATAN                                    :     ANGGOTA/PEMATERI
NO. HP                                         :     082293177011








NAMA                                          :     AHMAD TAUFIQ
NIM                                              :     1731042014
TTL                                               :     BANTAENG, 4 OKTOBER 1998
ALAMAT                                     :     BTN MINASAUPA
JABATAN                                    :     SEKRETARIS/NOTULEN
NO. HP                                         :     083138264709

















NAMA                                          :     NUR HALIM
NIM                                              :     1731042018
TTL                                               :     TAKALAR, 13 JULI 1999
ALAMAT                                     :     ANTANG
JABATAN                                    :     ANGGOTA/MODERATOR
NO. HP                                         :     085146366932
















NAMA                                          :     SULFAHMI
NIM                                              :     1731042051
TTL                                               :     GOWA, 5 OKTOBER 1999
ALAMAT                                     :     JL. MALINO
JABATAN                                    :     ANGGOTA/PEMATERI
NO. HP                                         :     082353070826


Tidak ada komentar:

Posting Komentar