DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK
4
MUH.
ILHAM. S (1731042016)
NUR
HALIM (1731042018)
AHMAD
TAUFIK (1731042014)
SULFAHMI (1731042051)
JURUSAN
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN
DAN REKREASI
FAKULTAS
ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami
panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan
rahmat-Nyalah maka kami telah menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat
waktu.
Berikut ini mempersembahkan sebuah
makalah dengan judul “kecepatan”. Melalui kata pengantar ini penulis lebih
dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman bila mana isi makalah ini ada
kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung
perasaan pembaca.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah
ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini
sehingga dapat memberikan manfaat.
Makassar,
23 februari 2019
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR
ISI ................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG .................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................... 1
C. TUJUAN ................................................................................ 1
D. MANFAAT ..................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
A. PENGERTIAN KECEPATAN ..................................................... 3
B. TUJUAN DAN MANFAAT KECEPATAN ................................ 4
C. MACAM-MACAM KECEPATAN .............................................. 4
D. TES PENGUKURAN KECEPATAN .......................................... 4
E. BENTUK-BENTUK LATIHAN KECEPATAN .......................... 8
BAB
III PENUTUP .................................................................................... 10
A. KESIMPULAN ........................................................................... 10
B. SARAN ........................................................................................ 10
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................. 11
BIODATA................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kemajuan yang pesat di
bidang olahraga tidak terlepas dari pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK). Pengalaman membuktikan bahwa untuk mencapai prestasi yang
tinggi tidak cukup hanya dengan berlatih yang teratur,terukur, dan terprogram,
tetapi harus ditunjang dengan ilmu-ilmu penunjang lainnya. Untuk peningkatan
prestasi olahraga sangat membutuhkan kondisi fisik yang prima, misalnya
kecepatan.
Seringkali kecepatan
menjadi factor penentu dalam cabang olahraga seperti nomor-nomor sprint,
anggar, tinju, dan beberapa cabang olahraga permainan. Karena kecepatan dalam
banyak cabang merupakan komponen kondisi fisik yang esensial (Harsono, 1988:
2016). Kecepatan dipengaruhi oleh waktu reaksi, sedangkan waktu reaksi
tergantung pada proses rangsang indera atau saraf pendengaran dan saraf perintah.
Misalnya sesorang sedang melakukan start dalam lari sprint, maka waktu reaksi
itu adalah waktu mendengarkan aba-aba start sampai gerak pertama yang dilakukan
(Sajoto, 1988: 54-55).
Menurut Fox dan Mathews
(1981) yang dikutip oleh soedarno mengatakan bahwa kira-kira diperlukan waktu 6
detik untuk mencapai kecepatan maksimum dari mulai start diam. Untuk dapat
mengalami kecepatan maksimum, seorang pelari hendaknya berlari minimal 50 yard.
Sedangkan kecepatan ulangan latihan kecepatan baru dimulai lagi setelah keadaan
pulih asal benar (Soedarno, SP, 1982: 91).
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan kecepatan?
2. Apa
tujuan dan manfaat dari kecepatan?
3. Jelaskan
macam-macam kecepatan!
4. Bagaimana
proses tes pengukuran kecepatan?
5. Bagaimana
bentuk-bentuk latihan kecepatan?
C. Tujuan
-
Dapat memahami maksud
atau definisi dari kecepatan
-
Dapat memahami tujuan
dan manfaat dari kecepatan
-
Dapat memahami
macam-macam kecepatan
-
Dapat memahami
bagaimana proses tes pengukuran kecepatan
-
Dapat memahami
bagaimana bentuk-bentuk latihan kecepatan
D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengajar mata
kuliah tersebut. Selain itu, makalah ini juga bermanfaat untuk bahan pengajaran
di bidang pendidikan maupun penyelesaian penelitian-penelitian. Hal tersebut
memberikan gambaran bahwa kecepatan sangat mempengaruhi kelincahan sesorang,
karena kelincahan merupakan suatu komponen yang dapat melakukan aktivitas
secara cepat dan sehat atau dengan kata lain bugar.
Pada umumnya, kecepatan
adalah kemampuan untuk menggerakkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan dapat diketahui dengan menghitung
waktu yang diperlukan seseorang dari pertama mulai gerak sampai akhir gerakan.
Pada dasarnya, melatih
kecepatan sangat identic dengan olahraga lari. Sebagai mana yang telah kita
ketahui bahwa banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh dari olahraga itu.
Mungkin sebagian dari anda lebih tertarik untuk melakukan latihan beban.
Hal ini karena latihan
beban dapat membentuk tubuh anda menjadi lebih proporsional. Akan tetapi,
berlari merupakan olahraga yang menyenangkan. Salah satu manfaat yang bisa kita
rasakan dari bentuk latihan ini adalah meningkatnya daya tahan jantung dan paru-paru.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Kecepatan
Upaya pencapaian
prestasi atau hasil optimal dalam berolahraga memerlukan beberapa macam
penerapan unsur pendukung keberhasilan seperti kecepatan. Kecepatan adalah
waktu yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan suatu kerja fisik tertentu.
Kecepatan dalam banyak cabang olahraga merupakan inti dan sangat diperlukan
agar dapat dengan segera memindahkan tubuh atau menggerakkan anggota tubuh dari
satu posisi ke posisi lainnya.
Kecepatan atau speeds,
adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam
bentuk yang sama dalam waktu sesingkat-singkatnya. Seperti dalam lari cepat,
pukulan dalam tinju, balap sepeda, smash dalam bulutangkis, dan lain-lain (Dwiyogo
dan Sulistyorini, 1991:29).
Pengertian kecepatan
menurut Harsono (2001:36) adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang
sejenis secara berturut-turut dalam waktu sesingkat-singkatnya atau kemampuan
untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang cepat.
Abdul Kadir Ateng (1997:67),
menyatakan bahwa kecepatan adalah kemampuan individu untuk melakukan gerakan
yang sama berulang-ulang dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Kecepatan menurut
Kirkendall dkk (1980:243) adalah jarak dibagi waktu , kecepatan diukur dengan
satuan jarak dibagi dengan satuan waktu. Menurut Kent (dalam Budiwanto,
2004:37) kecepatan adalah jarak tempuh per satuan waktu yang diukur dalam menit
atau skala kuantitas, kecepatan adalah kemampuan melakukan gerakan dalam
periode waktu yang pendek.
Selanjutnya menurut
Dick (1989) dalam Yunyun Yudiana dkk (2011:10), kecepatan adalah kapasitas
gerak dari anggota tubuh atau bagian dari system pengungkit tubuh atau
kecepatan pergerakan dari seluruh tubuh yang dilaksanakan dalam waktu yang
singkat. Berdasarkan pada beberapa pengertian tentang kecepatan yang
disampaikan oleh para ahli tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kecepatan merupakan suatu komponen kondisi fisik yang dibutuhkan untuk
melakukan gerakan secara berturut-turut atau memindahkan tubuh dari posisi
tertentu ke posisi yang lain pada jarak tertentu pada waktu yang
sesingkat-singkatnya.
B.
Tujuan
dan Manfaat Kecepatan
Ø
Dapat
melakukan hal-hal atau aktivitas keseharian dengan lebih cepat.
Ø
Dapat
meningkatkan kecermatan.
Ø
Untuk
melatih kekencangan otot dan melatih agar badan atau seluruh anggota tubuh
tidak kaku.
Ø
Melatih
kelincahan dalam berlari.
Ø
Membuat
badan bugar dan sehat.
C. Macam-Macam
Kecepatan
1. Kecepatan
Sprint
Kecepatan sprint
adalah kemampuan organisme atlet bergerak ke depan dengan kekuatan dan kecepatan
maksimal untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Contohnya pada pemain sepak
bola saat berlari mengejar bola.
2. Kecepatan
Reaksi
Kecepatan reaksi
adalah kemampuan organisme atlet untuk menjawab suatu rangsang secepat mungkin
dalam mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Contohnya pada pemain sepak bola saat
menyambut umpan, pemain tersebut langsung dengan sigap menyambutnya.
3. Kecepatan
Bergerak
Kecepatan
bergerak adalah kemampuan organisme atlet untuk bergerak secepat mungkin dalam
satu gerakan yang tidak terputus.
D. Tes
Pengukuran Kecepatan
Tes kecepatan merupakan
tes pengukuran pada kecepatan sesorang yaitu gerakan atau kecerdasan dan
lain-lain. Tes kecepatan ini berfungsi untuk tes kemampuan kecerdasan otak
misalnya dalam menghitung jumlah angka dengan cepat dan benar, karena dalam tes
ini dibatasi oleh waktu pengerjaan yang cukup cepat. Contoh lain tes kecepatan
yaitu tes lari 50 meter. Dengan penilaian, hasil yang dicatat adalah waktu yang
digunakan peserta untuk berlari menempuh jarak 50 meter.
·
Contoh tes lari 50
meter, tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.
Alat dan fasilitas:
1. Lintasan
lurus, rata, tidak licin,mempunyai lintasan lanjutan, berjarak 50 meter
2. Bendera
start
3. Peluit
4. Tiang
pancang
5. Stopwatch
6. Serbuk
kapur
7. Formulir
tes
8. Alat
tulis
Petugas tes:
1. Petugas
pemberangkatan
2. Pengukur
waktu merangkap sebagai pencatat hasil
Pelaksanaan:
1. Sikap
permulaan
Peserta berdiri
di belakang garis start
2. Gerakan
a. Pada
aba-aba “siap” peserta mengambil sikap start berdiri, sikap untuk lari
b. Pada
aba-aba “ya” peserta lari secepat mungkin menuju garis finish.
3. Lari
masih bisa diulang apabila peserta:
a. Mencuri
start
b. Tidak
melewati garis finish
c. Terganggu
oleh pelari lainnya
d. Terpeleset
Pengukuran Waktu
Pengukuran waktu dilakukan dari saat
bendera start diangkat sampai pelari melintasi garis finish.
Pencatat Hasil
1. Hasil
yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 50
meter dalam satuan detik
2. Waktu
dicatat satu angka di belakang koma
3. Contoh
table penilaian lari 50 meter sebagai berikut:
skor
|
Lari 50 meter putra
|
kriteria
|
Lari 50 meter putri
|
5
|
s.d – 6,7
|
Baik sekali
|
s.d – 7,7
|
4
|
6,8 – 7,6
|
Baik
|
7,8 – 8,7
|
3
|
7,7 - 8,7
|
Cukup
|
8,8 – 9,9
|
2
|
8,8 – 10,3
|
Kurang
|
10,0 – 11,9
|
1
|
10,4 – dst
|
Kurang sekali
|
12,0 - dst
|
·
Tes Lari Cepat 6 Detik
Tujuan: untuk mengukur kecepatan lari.
Fasilitas/alat: lintasan lari (jalan
datar), stop watch, nomor dada, pistol (bendera start), alat pengukur jarak
(meteran), peluit, kertas, pensil (pulpen).
Petugas: pemberi aba-aba start,
pengambil waktu, pencatat skor, pengawas lintasan, pengukur jarak tempuh.
Pelaksanaan: peserta tes berdiri di
belakang garis start, pada aba-aba “siap” peserta tes berjalan ke depan
mengambil posisi start berdiri. Pada aba-aba “ya” atau “bunyi tembakan pistol”
atau “tanda bendera start” stop watch dijalankan, peserta tes segera berlari
sekencang-kencangnya sampai tanda waktu 6 detik selesai dengan “bunyi peluit”
dan stop watch dihentikan. Kesempatan diberikan 2 kali dengan selang waktu 5
menit. Pengukuran dilakukan dengan mencatat jarak (dalam satuan meter) yang
berhasil ditempuh peserta tes selama 6 detik. Jarak tempuh tidak diukur apabila
peserta tes berhenti berlari.
Penilaian: jarak tempuh terbaik yang
berhasil ditempuh dari 2 kali kesempatan selama 6 detik dicatat sebagai hasil
akhir peserta tes. Hasil yang diperoleh dikonversikan pada tabel berikut ini.
Jenis Kelamin dan Jarak (Yards)
|
Kategori
|
|||
15
– 18 Th
|
19
– 23 Th
|
|||
Putra
|
Putri
|
Putra
|
Putri
|
|
51 - ke atas
|
43 – ke atas
|
54 – ke atas
|
45 – ke atas
|
Sangat
baik
|
48 – 50
|
40 – 42
|
51 – 53
|
42 – 44
|
Baik
|
43 – 47
|
35 – 39
|
42 – 50
|
35 – 41
|
Sedang
|
40 – 42
|
32 – 34
|
37 – 41
|
29 – 34
|
Kurang
|
0 – 39
|
0 – 31
|
0 – 36
|
0 – 28
|
Sangat
kurang
|
Sumber: Iskandar, dkk.
(1999 : 52)
·
Tes Lari Cepat Usia
Sekolah
Pada Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (1993)
dicantumkan salah satu dari rangkaian tes adalah lari cepat. Jarak tempuh tes
lari cepat disesuaikan dengan kelompok umur:
a. 6-9
tahun, 30 meter untuk putra dan putri.
b. 10-12
tahun, 40 meter untuk putra dan putri.
c. 13-15
tahun, 50 meter untuk putra dan putri.
d. 16-19
tahun, 60 meter untuk putra dan putri.
Tujuan:
untuk mengukur kecepatan lari
Fasilitas/alat:
lintasan lari, stop watch, nomor dada, bendera start, peluit, serbuk kapur,
kertas, pensil/pulpen.
Petugas:
pemberi aba-aba start, pengambil waktu, pencatat skor.
Pelaksanaan:
peserta tes berdiri di belakang garis start, pada aba-aba “siap” peserta tes
mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari. Pada aba-aba “ya” peserta tes
berlari secepat mungkin menuju garis finish menempuh jarak yang ditentukan.
Lari diulang bilamana peserta tes curi start, peserta tes tidak melewati garis
finish, peserta tes terganggu dengan pelari yang lain. Apabila peserta tes
berhenti karena tidak kuat atau kelelahan tes dianggap gagal.
Penilaian:
waktu yang ditempuh dari saat start sampai melewati garis finish, dicatat dalam
satuan menit dan detik sebagai hasil akhir peserta tes yang diperoleh
dikonversikan pada tabel berikut ini.
6 – 9 Th
|
Nilai
|
10 – 12 Th
|
||
Putra
|
Putri
|
Putra
|
Putri
|
|
Sd – 5.5
|
Sd – 5.8
|
5
|
Sd – 6.3
|
Sd – 6.7
|
5.6 – 6.1
|
5.9 – 6.6
|
4
|
6.4 – 6.9
|
6.8 – 7.5
|
6.2 – 6.9
|
6.7 – 7.8
|
3
|
7.0 – 7.7
|
7.6 – 8.3
|
7.0 – 8.6
|
7.9 – 9.2
|
2
|
7.8 – 8.8
|
8.4 – 9.6
|
8.7 – dst.
|
9.3 – dst.
|
1
|
8.9 – dst.
|
9.7 – dst.
|
13 – 15 Th
|
Nilai
|
16 – 19 Th
|
||
Putra
|
Putri
|
Putra
|
Putri
|
|
Sd – 6.7
|
Sd – 7.7
|
5
|
Sd – 7.2
|
Sd – 8.4
|
6.8 – 7.6
|
7.8 – 8.7
|
4
|
7.3 – 8.3
|
8.6 – 9.6
|
7.7 – 8.7
|
8.8 – 9.9
|
3
|
8.4 – 9.8
|
9.9 – 11.4
|
8.8 – 10.3
|
10.0 – 11.9
|
2
|
9.7 – 11.0
|
11.5 – 13.4
|
10.4 – dst.
|
12.0 – dst.
|
1
|
11.1 – dst.
|
13.5 – dst.
|
E. Bentuk-Bentuk
Latihan Kecepatan
Contoh konsep kecepatan
dalam olahraga seperti pada permainan bulutangkis. Kecepatan gerak sangat
dibutuhkan, mulai dari datangnya shuttle cock ke arah tertentu. Kemudian pemain
bergerak dengan cepat untuk menguasai shuttle cock dan berusaha mengembalikannya ke lapangan
lawan ke tempat yang sulit dijangkau lawan.
Latihan untuk kecepatan
gerak dalam olahraga bulutangkis salah satunya adalah dengan cara melakukan
gerakan secepat-cepatnya. Contohnya memukul shuttle cock yang berulang-ulang
dengan waktu yang tepat atau dengan berlari secepat-cepatnya dalam jarak yang
pendek. Dapat pula dengan latihan beban yang dilakukan dengan cepat.
Lari sprint berulang-ulang 5 kali dengan
jarak 10 m
Tujuannya, meningkatkan kecepatan
bergerak. Pelaksanaannya:
·
Berdiri dengan awalan
hari.
·
Aba-aba siap, ya,
gerakan lari secepatnya sampai finish dengan jaraknya sekitar 25 km.
·
Kembali dengan berjalan
ke arah awal berlari.
·
Lakukan lari ini
berulang-ulang dengan jarak yang sesuai sebanyak 5 kali.
Lari sprint berulang-ulang 3 kali dengan
jarak 20 m. Pelaksanaannya:
·
Berdiri dengan awalan
lari.
·
Aba-aba siap, ya
berlari secepatnya sampai finish dengan jarak sekitar 50 m.
·
Kembali dengan berjalan
ke arah awal berlari.
·
Lakukan lari ini
berulang-ulang dengan jarak yang sama sebanyak 3 kali.
Lari sprint berulang-ulang 2 kali dengan
jarak 25 m. Pelaksanaannya:
·
Berdiri dengan awalan
lari.
·
Aba-aba siap, ya
berlari secepatnya sampai finish dengan jarak 80 m.
·
Kembali dengan berjalan
ke arah awal berlari.
·
Lakukan lari ini
berulang-ulang dengan jarak yang sama sebanyak 2 kali.
Contoh gambar bentuk
latihan kecepatan:
(A) (B)
Keterangan gambar:
(A) Gambar tersebut menunjukkan salah satu bentuk
latihan kecepatan pada sepak bola.
(B) Gambar yang menunjukkan salah satu bentuk
latihan kecepatan dalam berolahraga.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
·
Dapat disimpulkan bahwa
kecepatan merupakan suatu komponen kondisi fisik yang dibutuhkan untuk
melakukan gerakan secara berturut-turut atau memindahkan tubuh dari posisi
tertentu ke posisi yang lain pada jarak tertentu pada waktu yang
sesingkat-singkatnya.
·
Kecepatan bertujuan untuk
melatih kekencangan otot dan melatih agar badan atau seluruh anggota tubuh
tidak kaku.
·
Kecepatan terdiri atas
yakni kecepatan sprint, kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak.
·
Tes kecepatan merupakan
tes pengukuran pada kecepatan seseorang yaitu gerakan atau kecerdasan dan
lain-lain sebagainya.
·
Bentuk-bentuk latihan
kecepatan yaitu olahraga bulutangkis merupakan salah satunya cara melakukan
gerakan latihan kecepatan.
B. Saran
Demikian makalah yang
kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca apabila ada saran dan kritik
yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat
kesalahan mohon di maafkan dan memakluminya karna kami adalah Hamba Allah yang
tak luput dari salah dan khilaf, kami juga butuh saran/kritikan agar bisa menjadi
motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah (Tes Dan Pengukuran Olahraga)
Yaitu Bapak (Dr. Benny Badaru M.Pd). yang telah memberi kami tugas kelompok
demi kebaikan dari kita sendiri dan untuk Negara dan bangsa.
DAFTAR
PUSTAKA
Nala Ngurah. Prinsip Pelatihan Fisik
Olahraga. Program Pascasarjana Prodi Fisiologi Olahraga. Universitas Udayana.
Denpasar 1998.
Sajoto. Peningkatan Dan Pembinaan
Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Dahara Prize Semarang. 1995.
Harsono. (1988). Coaching dan
Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma.
Kirkendall. R.A. 1980. Measurement And
Evaluations For Physical Education. IOWA: Wm. C. Brown Company Publishers.
BIODATA
NAMA : MUH. ILHAM. S
NIM : 1731042016
TTL : SOPPENG, 28 AGUSTUS 1998
ALAMAT : JL. CUMI-CUMI
JABATAN : KETUA/PEMATERI
NO.
HP : 085394913393
NAMA : MUHAMMAD AZHARIL
NIM : 1731042020
TTL : SUKAMAJU, 10 SEPTEMBER 1998
ALAMAT : PAMPANG RAYA
JABATAN : ANGGOTA/PEMATERI
NO.
HP : 082293177011
NAMA : AHMAD TAUFIQ
NIM : 1731042014
TTL : BANTAENG, 4 OKTOBER 1998
ALAMAT : BTN MINASAUPA
JABATAN : SEKRETARIS/NOTULEN
NO.
HP : 083138264709
NAMA : NUR HALIM
NIM : 1731042018
TTL : TAKALAR, 13 JULI 1999
ALAMAT : ANTANG
JABATAN : ANGGOTA/MODERATOR
NO.
HP : 085146366932
NAMA : SULFAHMI
NIM : 1731042051
TTL : GOWA, 5 OKTOBER 1999
ALAMAT : JL. MALINO
JABATAN : ANGGOTA/PEMATERI
NO.
HP : 082353070826
Tidak ada komentar:
Posting Komentar