Teori pengolahan informasi, indera manusia dan keterampilan motorik

Kamis, 16 Mei 2019

Tes Dan Pengukuran (KEKUATAN) KELOMPOK 1


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca nya dalam intitusi perguruan tinggi ini.

Pada kesempatan ini kami dari kelompok satu akan membahas tentang kekuatan (strength) yang diartikan sebagia kemampuan dalam menggunakan gaya dalam bentuk mengangkat atau menahan suatu beban.baik dari definisi,jenis,tes,maupun latihan.

            Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang.  Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.


MAKASSAR,4 MARET 2019.


                                                                       KELOMPOK 1




(DAFTAR ISI)
KATA PENGANTAR.   ………………………………………………………. i
DAFTAR ISI.  ………………………..……………………………..………… ii
BAB I
(PENDAHULUAN).  ………………………………..……………………..…...1
A.    LATAR BELAKANG.   ………………………..………………….……1
B.     RUMUSAN MASALAH.   …………………….……………………… 2
C.     TUJUAN.   ……………………………………….…………………… .2
D.    MANFAAT.   …………………………………….……………………. 2
BAB II
(PEMBAHASAN)   …………………..……………………………..…..…..... 3
A.    DEFINISI KEKUATAN (STRENGTH).  ………………………..………..3
1.      MENURUT BOMPA (1999)………………………………...…….3
2.      MENURUT FRIEDRICH (1969)……………………………..……..3
3.      MENURUT MOCHAMAD SAJOTO…………………………..…...3
4.       MENURUT GILLES BEAUDIN PADA TAHUN 2014 ...……..…..4
B.     JENIS-JENIS KEKUATAN (STRENGTH). ………………………..…… 4
1.      Kekuatan umum (general strength) ……………………………..……. .4
2.      Kekuatan khusus (specipic strength) …………………………..……….4
3.      Kekuatan maksimal (maximum strength) ………………………..…….4
4.      Kekuatan mutlak …………………………………………………..…...4
5.      Kekuatan nisbi ……………………………………………………..…..4
6.      Kekuatan kecepatan (daya ledak) ……………………………………...4
7.      Kekuatan daya tahan (daya tahan otot)………………………………...4





C.     FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI (STRENGTH)……….…5
1.      Koordinasi intermuskuler …………………………………………….…5
2.      Koordinasi intramuskuler ……………………………………………….5
3.      Reaksi otot terhadap rangsangan saraf …………………………...……..5
4.      Sudut sendi ……………………………………………………………...5
D.    BENTUK-BENTUK LATIHAN. ………………………………….………6
1.      Push up. ……………………………………………………….……….6
2.      Sit up. …………………………………………………………….……7
3.      Back lift. …………………………………………………….…………8
E.     TES DAN PENGUKURAN KEKUATAN………………………………...9
1.      Tes kekuatan genggam atau peras (hand grip dynamometer test)……..9
2.      Tes kekuatan otot tungkai (leg dynamometer test)……………………10
BAB III
(PENUTUP). ………………………………………….………………….……. 9
A.    KESIMPULAN. ……………………..……………………………….........9
B.     SARAN. ……………………………….……………..…….……………..11

DAFTAR PUSTAKA. …………………………………………….…….….… 12
BIODATA PENULIS……………………………………………..……….….. 13

BAB I
(PENDAHULUAN)
A.  Latar Belakang
KEKUATAN atau STRENGTH adalah suatu kemampuan yang dikeluarkan oleh otot tubuh dalam mehanan suatu beban. Kekuatan otot ini merupakan daya penggerak di dalam setiap kegiatan, mengurangi potensi terjadinya cidera, menguatkan stabilitas persendian serta menunjang efisiensi kerja.
Pengertian lain dari kekuatan atau strength adalah suatu kemampuan otot membangkitkan tegangan atas suatu tahanan, dengan demikian maka latihan yang paling cocok dalam melatih kekuatan atau strength adalah resistance exercise atau latihan tahanan.
Pengertian lainnya adalah bahwa Kekuatan atau Strength merupakan sebuah tenaga atau tegangan atau pun gaya yang bisa dihasilkan otot atau pun sekelompok otot pada suatu konstraksi yang disebabkan adanya beban maksimal. Seseorang bisa saja memiliki kekuatan pada otot bagian tertentu tetapi belum tentu ia mempunyai kekuatan yang sama pada bagian otot tubuh lainnya.
Latihan Kekuatan adalah suatu jenis latihan tubuh yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan fisik.Kekuatan yang dilatih dibagi menjadi dua yaitu kekuatan absolut dan kekuatan relatif.Latihan kekuatan bermanfaat untuk membangun otot, membakar lemak, meningkatkan kesehatan, dan memperkuat karakter publikasi oleh Gilles Beaudin pada tahun 2014 menyatakan bahwa latihan kekuatan bermanfaat untuk menghambat penuaan, memperbaiki kemampuan otak, mengaktifkan lebih banyak gen, dan mengembalikan hormon yang hilang pada pria
Terdapat banyak metode dalam latihan kekuatan. Meskipun demikian, ada empat prinsip dasar yang harus diperhatikan agar latihan kekuatan bekerja secara efektif dan efisien.
  1. Memilih jenis latihan yang sesuai
  2. Frekuensi latihan
  3. Banyaknya set dalam suatu latihan
  4. Banyaknya repetisi dalam suatu set

B. Rumusan Masalah
1)      Apa itu kekuatan atau (STRENGTH)?
2)      Ada berapa jenis-jenis kekuatan?
3)      Apa factor yang mempengaruhi strength?
4)      Bagaimana bentuk tes dan pengukuran pada kekuatan?
5)      Apa bentuk latihan dari kekuatan itu?

C.Tujuan
1)      Untuk Mengetahui apa itu kekuatan atau (strength).
2)      Agar pembaca memiliki pemahaman jenis-jenis kekuatan.
3)      Untuk memahami factor yang mempengaruhi kekuatan atau strength.
4)      Agar pembaca mengetahui bentuk-bentuk dari bentuk latihan.
5)      Agar kita dapat mengetahui bagaimana bentuk tes dan pengukuran dari kekuatan.

D.Manfaat
v  Agar pembaca dapat mengetahui apa itu Strength.
v  Pembaca dapat mengetahui jenis-jenis kekuatan.
v  Agar supaya pembaca dapat memahami factor yang mempengaruhi strength.
v  Agar dapat mengetahui  bentuk latihan dari strength.
v  Agar dapat memahami bentuk tes dan pengukuran pada kekuatan.




BAB II
(PEMBAHASAN)
KEKUATAN (STRENGTH)
A.    DEFINISI KEKUATAN ATAU (STRENGTH).
Kekuatan (strength) diartikan sebagia kemampuan dalam menggunakan gaya dalam bentuk mengangkat atau menahan suatu beban. Kekuatan merupakan kompenen yang sangat penting dari kondisi fisik secara keseluruhan, karena merupakan daya penggerak setiap aktifitas fisik.
Latihan Kekuatan adalah suatu jenis latihan tubuh yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan fisik. Kekuatan yang dilatih dibagi menjadi dua yaitu kekuatan absolut dan kekuatan relatif.Latihan kekuatan bermanfaat untuk membangun otot, membakar lemak, meningkatkan kesehatan, dan memperkuat karakter publikasi oleh Gilles Beaudin pada tahun 2014 menyatakan bahwa latihan kekuatan bermanfaat untuk menghambat penuaan, memperbaiki kemampuan otak, mengaktifkan lebih banyak gen, dan mengembalikan hormon yang hilang pada pria
Beberapa pengertian atau devenisi kekuatan menurut beberapa ahli:
1)      Menurut Bompa (1999)
Pengertian kekuatan menurut Bompa ialah kemampuan otot dan saraf tubuh untuk mengatasi beban internal dan beban eksternal.
2)      Menurut Friedrich (1969)
Pengertian kekuatan menurut Friedrich ialah kemampuan yang dimiliki otot untk bekerja menahan beban secara maksimal.
3)      Menurut Mochamad Sajoto
Pengertian kekuatan menurut Mochamad Sajoto ialah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam menggunakan otot untuk menerima beban saat bekerja.

4)      Gilles Beaudin pada tahun 2014
menyatakan bahwa latihan kekuatan bermanfaat untuk menghambat penuaan, memperbaiki kemampuan otak, mengaktifkan lebih banyak gen, dan mengembalikan hormon yang hilang pada pria

B.     JENIS-JENIS KEKUATAN (STRENGTH)
Kekuatan di bedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk dan waktu pelaksanaan unjuk kerja yang di lakukan. Jenis-jenis kekuatan tersebut adalah sebagai berikut :

1.      Kekuatan umum (General strength)
Merupakan kekuatan dari sistem otot secara menyeluruh.
2.      Kekuatan khusus (specipic strength)
Di artikan sebagai kekuatan yang ada pada otot-otot tertentu yang terlibat secara khusus pada gerakan atau cabang tertentu (di anggap sebagai penggerak utama).
3.      Kekuatan maksimal (maximum strength)
Di artikan sebagai kekuatan atau gaya yang paling tinggi yang dapat di tampilkan oleh sistem saraf otot sewaktu kontraksi maksimum yang di lakukan dengan sadar.
4.      Kekuatan mutlak
Di artikan sebagai kemampuan seorang atlet dalam mengarahkan tenaga yang maksimum, tanpa mempertimbangkan berat badannya.
5.      Kekuatan nisbi
Ialah rasio antara kekuatan mutlak dengan berat badan.
6.      Kekuatan kecepatan (daya ledak)
Ialah wujud atau hasil dari dua kemapuan yaitu kekuatan dan kecepatan.
7.      Kekuatan daya tahan (daya tahan otot)
Di artikan sebagai kemampuan otot melakkukan aktifitas yang relative berat.
C.      FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI (STRENGTH)

Berikut ini beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kekuatan seseorang :

1.      Koordinasi intermuskuler
Merupakan interaksi yang di lakukan oleh sejumlah kelompok otot pada saat melakukan kegiatan, khususnya aktivitas jasmani yang memerlukan kekuatan.
2.      Koordinasi intramuskuler
Kekuatan juga dapat di pengaruhi oleh koordinasi intramuskuler, atau dengan kata lain tergantung pada fungsi saraf otot yang terlibat dalam pelaksanaan tugas aktivitas fisik.
3.      Reaksi otot terhadap rangsangan saraf
Menurut Kuznetsuv otot akan memberikan reaksi terhadap rangsangan saraf sebesar 30% dari total potensi yang di miliki oleh otot yang bersangkutan.
4.      Sudut sendi
Beberapa penelitian mengemukakan bahwa kekuatan maksimum akan tercapai jika sendi yang terlibat dalam kegiatan tersebut berada pada kondisi yang benar-benar lurus atau mendekati lurus.



D.    BENTUK-BENTUK LATIHAN


1)      Push up, Latihan push up di lakukan dengan tujuan untuk melatih kekuatan pada bagian otot lengan dan bahu, cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a)      posisi tubuh di luruskan dengan menhadap ke lantai.
b)      kedua tangan di luruskan dengan mengangkat tubuh.
c)      lalu kedua tangan di tekukkan dengan beban tubuh dan Selanjutnya gerakan dilakukan terus-menerus dengan waktu  yang telah di tentukan
Tujuan latihan : meningkatkan kekuatan otot tangan.
Metoda latihan : pengulangan
Waktu yang dibutuhkan :
1. Set            : 6 x
2. Durasi      : 180 detik = 3 menit
3. Interval    : 6 menit
4. Recovery : 12 menit
2)      Sit up, Latihan sit-up di lakukan dengan tujuan untuk melatih kekuatan otot perut. Caranya antara lain sebagai berikut:                                                                                                               
a)      Berbaring dengan lutut ditegakkann dan telapak kaki berada di     lantai.
b)      setelah aba-aba melakukan sit up sepenuhnya bebrapa kali, pada setiap set
c)      sit up yang sempurna apabila melakukannya tanpa telapak kaki terangkat.
Tujuan latihan :meningkatkan kekuatan otot perut.
Metoda latihan : pengulangan
Waktu yang dibutuhkan :
1. Set                        : 6 x
2. Durasi                   : 180 detik = 3 menit
3. Interval                 : 6 menit
4. Recovery               : 12 menit
Jadi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan latihan kekuatan adalah :42 menit ditambah jogging 15 menit dan 10 menit cooling down = 1 jam 17 menit
Catatan :
- Sebaiknya beban pada set awal lebih ringan dibandingkan set-set berikutnmya.
- Semakin tinggi level sit-up yang dapat dilakukan, maka semakin baik kemampuan kekuatan otot perut.
- Satuan latihan ini merupakan salah saut contoh latihan yang bertujuan untuk menigkatkan kekuatan, masih banyak cara lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan.
- Gerakan dalam latihan dilakukan dengan sempurna.
3)      Back Lift Latihan back lift di lakukan untuk melatih kekuatan otot punggung. Cara melakukannya antara lain sebagai berikut:
·         Tidur telungkup, rapatkan kedua kaki, dan letakkan kedua tangan di belakang kepala.
·         Lalu angkat badan hingga bagian dada tak menyentuh lantai, sedangkan posisi kaki tetap pada posisi semula.
·         Lakukan gerakan tersebut berulang-ulang.
4)      Pull-up, Merupakan salah satu latihan otot punggung (lattisimus dorsi) yang dilakukan dengan bergelantungan pada sebuah palang besi dengan menarik badan sekuat-kuatnya sampai dagu melampaui palang besi tersebut. 
Otot-otot yang dilatih dalam olahraga ini di antaranya adalah: 
  • lattisimus dorsi (otot pada bagian tubuh belakang)
  • otot trapezius (otot yang berbentuk segitiga yang menutupi area belakang leher)
  • otot pectoralis (otot yang terletak pada area dada)
  • otot rhomboid (terletak pada punggung bagian atas)
  • otot bisep dan trisep
  • otot brachioradialis (terletak pada lengan depan)
Bagi pemula, tentunya anda harus memperhatikan cara melakukan olah raga ini dengan baik dan benar. Jika anda melakukannya dengan cara atau posisi yang salah, dikhawatirkan akan berdampak cidera pada tubuh anda. 
Berikut adalah beberapa cara melakukan pull up yang baik dan benar: 
  1. Memposisikan tubuh dengan sikap tegap.
  2. Angkat tangan anda dan bersiap untuk menggapai palang besi yang sudah anda siapkan.
  3. Gapailah palang besi dan cobalah mengangkat seluruh badan anda sekuat tenaga hingga dagu anda melampaui batas palang besi.
  4. Jika masih kuat jangan pernah lepaskan palang besi yang menjadi tumpuan dimana anda menggantung, lakukan gerakan tersebut secara berulang sekuat yang anda bisa.
  5. Jika anda hanya bisa melakukannya satu kali, tidak masalah anda bisa mencoba melakukannya kembali dari posisi awal.

E.     TES DAN PENGUKURAN KEKUATAN
Ada beberapa macam tes untuk mengetahui kekuatan sesorang diantaranya:
1.      Tes kekuatan genggam atau peras (hand grip dynamometer test)
v  Tujuan:untuk mengukur kekuatan genggam atau peras tangan kanan dan tangan kiri.
v  Fasilitas/alat:ruangan yang rata,hand grip dynamometer,blanko(kertas,).
Pensil (pulpen)
v  Petugas:pemandu tes,pencatat skor.
Pelaksanaan.
Peserta tes berdiri tegak,kaki direnggangkan selebar bahu ± 30º,kedua lengan lurus di samping badan,menggenggam alat hand grip dynamometer.peserta tes menggenggam atau memeras alat tersebut dengan sekuat tenaga.pada saat menggenggam atau mengeras,lengan membuat sudut 20º-30º dengan tubuh (ketiak tidak menutup).tes ini dilakukan bergantian antara tangan kanan dan tangan kiri,masing-masing 3 kali dengan selang waktu 1 menit.catat penunjukan jarum pada skala saat nilai maksimum tercapai.skor tidak dicatat apabila pada waktu menggenggam atau memeras alat,lengan menempel pada tubuh. (Halim, 2009)
No
Klasifikasi
Untuk
Nilai
1
baik sekali
putra/putri
›54.00 / ›33.00
2
Baik
putra/putri
45.00-53.50 / 28.00-32.50
3
sedang
putra/putri
31.50-44.50 / 20.00-27.00
4
kurang
putra/putri
22.50-31.50 / 15.00-19.50
5
kurang sekali
putra/putri
›22.00 / ›14.50
Sumber : sajoto (1994 :25)
2.      Tes kekuatan otot tungkai (leg dynamometer test)
v  Tujuan: untuk mengukur kekuatan otot tungkai.
v  Fasilitas\alat: ruangan yang rata,back and leg dynamometer,belt,blanko (kertas),pensil (pulpen).
v  Petugas:pemandu tes,pencatat skor
Pelaksanaan:
            Pesertra tes berdiri pada tumpuan back and leg dynamometer dengan kedua lutu ditekuk membentuk sudut 130-140º dan tubuh tegak lurus.panjang rantai dynamometer diatur sedemikian rupa sehingga posisi tongkat pegangan melintang di depan kedua paha.belt atau ikat pinggang dililitkan pada pinggang dan tongkat pegangan.tongkat pegangan digengganmdengan posisi tangan pronasi (menghadap ke belakang).tarik tongkat pegangan sekuat mungkin sengan meluruskan sendi lutut perlahan-lahan tanpa bantuan otot tangan dan otot punggung.baca penunjukan jarum skala pada saat nilai maksimum tercapai.tes ini dilakukan 3 kali dengan selang waktu istirahat 1 menit.skor tidak dicatat apabila waktu menarik alat dibantu dengan otot tangan dan otot punggung. (Halim, 2009)
Gambar 3.4 Tes kekuatan otot tungkai dengan leg dynamometer
(Halim, 2009)

BAB III
(PENUTUP)
A.  KESIMPULAN
1.      KEKUATAN ATAU (STRENGTH).
Kekuatan atau Strength adalah suatu kemampuan yang dikeluarkan oleh otot tubuh dalam mehanan suatu beban. Kekuatan otot ini merupakan daya penggerak di dalam setiap kegiatan, mengurangi potensi terjadinya cidera, menguatkan stabilitas persendian serta menunjang efisiensi kerja.

2.      Beberapa pengertian atau devenisi kekuatan menurut beberapa ahli:
b.      Menurut Bompa (1999)
Pengertian kekuatan menurut Bompa ialah kemampuan otot dan saraf tubuh untuk mengatasi beban internal dan beban eksternal.
c.       Menurut Friedrich (1969)
Pengertian kekuatan menurut Friedrich ialah kemampuan yang dimiliki otot untk bekerja menahan beban secara maksimal.
d.      Menurut Mochamad Sajoto
Pengertian kekuatan menurut Mochamad Sajoto ialah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam menggunakan otot untuk menerima beban saat bekerja.
3.      Terdapat banyak metode dalam latihan kekuatan. Meskipun demikian, ada empat prinsip dasar yang harus diperhatikan agar latihan kekuatan bekerja secara efektif dan efisien.
a)      Memilih jenis latihan yang sesuai.
b)      Frekuensi latihan.
c)      Banyaknya set dalam suatu latihan.
d)     Banyaknya repetisi dalam suatu set.

4.      Beberapa factor yang mempengaruhi kekuatan antara lain:
a)      Koordinasi intermuskuler
Merupakan interaksi yang di lakukan oleh sejumlah kelompok otot pada saat melakukan kegiatan, khususnya aktivitas jasmani yang memerlukan kekuatan.
b)     Koordinasi intramuskuler
Kekuatan juga dapat di pengaruhi oleh koordinasi intramuskuler, atau dengan kata lain tergantung pada fungsi saraf otot yang terlibat dalam pelaksanaan tugas aktivitas fisik.
c)      Reaksi otot terhadap rangsangan saraf
Menurut Kuznetsuv otot akan memberikan reaksi terhadap rangsangan saraf sebesar 30% dari total potensi yang di miliki oleh otot yang bersangkutan.
d)     Sudut sendi
Beberapa penelitian mengemukakan bahwa kekuatan maksimum akan tercapai jika sendi yang terlibat dalam kegiatan tersebut berada pada kondisi yang benar-benar lurus atau mendekati lurus.
5.      Ada beberapa bentuk test kekuatan,diantaranya:
1.      Tes kekuatan genggam atau peras (hand grip dynamometer test)
v  Tujuan:untuk mengukur kekuatan genggam atau peras tangan kanan dan tangan kiri.
v  Fasilitas/alat:ruangan yang rata,hand grip dynamometer,blanko(kertas,).
Pensil (pulpen)

2.      Tes kekuatan otot tungkai (leg dynamometer test)
v  Tujuan: untuk mengukur kekuatan otot tungkai.
v  Fasilitas\alat: ruangan yang rata,back and leg dynamometer,belt,blanko (kertas),pensil (pulpen).

B.  SARAN
Dari makalah ini diharapkan dapat menjadi bekal kita nantinya sebagai calon pendidik atau sebagai calon pelatih agar tercapai tujuan pembentukan kekuatan yang efektif dan efisien.serta memperbaiki kekurangan dari latihan kekuatan atau strength,yang diantaranya:
·       Kekuatan atau strength, dimiliki oleh setiap individu,namun kekuatan tersebut harus ditingkatkan melalui proses latihan,seperti sit up,push up dan back lift.nah,proses latihan inilah yang harus mlebih di perbanyak intensitasnya.
·      Bebetapa devenisi atau teori-teori dari beberapa ahli mengenai kekuatan atau strength masih sangat kurang,jadi kami berharap ada pendapat lain yang dapat dijadikan patokan sebagai sumber pelajaran.
·      Evaluasi hasil latihan kekuatan harus lebih ditingkatkan agar supaya dapat mencapai target yang diinginkan.
·      Kita harus memperhatiakan empat prinsip dasar yang harus diperhatikan agar latihan kekuatan bekerja secara efektif dan efisien.yaitu:memilih jenis latihan,frekuensi latihan,banyaknya set dalam suatu latihan dan banyaknya repetisi dalam suatu set.
·      Memperbanyak porsi latihan agar kekuatan yang kita miliki dapat bekerja secara efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA

 

google.com. (n.d.). foto kekuatan genggam.
Halim, N. I. (2009). Tes dan pengukuran kesegaraan jasmani. makassar: Badan Penerbitan Universitas Negri Makassar.

https://www.idpengertian.com/pengertian-kekuatan/Zeichner, K. and Liston, p.,








BIODATA PENULIS
1.      ERWAN HAFID
(1731042009)
PENJASKESREK (E)
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2.      RITA ARIANTI
(1731042007)
PENJASKESREK (E)
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
3.      HERMAWAN
(17310421087)
PENJAS KESREK (E)
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
4.      IRSAN
(1731042011)
PENJASKESREK (E)
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
5.      ANDI FATHURAHMAN MALIK
(1731042044)
PENJASKESREK (E)
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar